BREAKING NEWS
Minggu, 07 September 2025

Sekdaprov Sumut Minta Dinas Perkebunan dan Peternakan Aktif Kendalikan Inflasi, Daging Ayam Ras Jadi Sorotan

Abyadi Siregar - Kamis, 04 September 2025 15:57 WIB
Sekdaprov Sumut Minta Dinas Perkebunan dan Peternakan Aktif Kendalikan Inflasi, Daging Ayam Ras Jadi Sorotan
Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumut di Jalan AH Nasution, Medan, Kamis (4/9/2025). (foto: Diskominfo prov. Sumut)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN — Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov Sumut) Togap Simangunsong meminta Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut untuk berperan lebih aktif dalam mengendalikan inflasi, khususnya yang bersumber dari komoditas pangan strategis, seperti daging ayam ras, yang masih menjadi salah satu penyumbang inflasi di daerah.

Hal ini disampaikan Togap saat melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumut di Jalan AH Nasution, Medan, Kamis (4/9/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut per Agustus 2025, daging ayam ras tercatat menyumbang inflasi sebesar 0,12% (month-to-month), di samping komoditas lain seperti beras dan bawang merah.

Baca Juga:

"Saya melihat, berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan, kita mengalami surplus daging ayam ras sebesar 61.526 ton dari total kebutuhan 218.239 ton. Namun, meski secara angka surplus, masih ada tantangan di distribusi, kestabilan harga, dan keterjangkauan di masyarakat," jelas Togap.

Togap menegaskan pentingnya peran Dinas Perkebunan dan Peternakan dalam memantau ketersediaan pasokan dan harga pasar, serta mengambil tindakan cepat jika muncul gejolak harga atau potensi kelangkaan.

Baca Juga:

"Jika ada potensi lonjakan harga atau kelangkaan, segera ambil langkah cepat. Lakukan koordinasi dengan stakeholder dan lintas OPD di lingkungan Pemprov Sumut," tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kelancaran rantai distribusi, meningkatkan produksi lokal, serta membangun sinergi antara petani, peternak, dan pemerintah sebagai kunci pengendalian inflasi daerah.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut, Zakir Syarif Daulay, dalam paparannya menyampaikan kondisi terkini serta tantangan sektor yang ia pimpin.

Ia mencatat, luas perkebunan rakyat di Sumut mencapai 2,1 juta hektare, dengan komoditas unggulan seperti kelapa sawit, karet, kopi, kakao, kelapa dalam, hingga aren.

Namun, Zakir mengakui bahwa sektor ini masih menghadapi sejumlah hambatan, antara lain:

- Akses permodalan yang terbatas,

- Rendahnya penerapan teknologi budidaya,

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Update Harga Pangan Nasional: Cabai Rawit Naik, Bawang Merah Turun, Daging dan Beras Fluktuatif
Sebagian Besar Wilayah Sumatera Utara Diprakirakan Hujan Ringan, Waspadai Kelembapan Tinggi
DPR Kaji Pembentukan Badan Komoditas Strategis dalam RUU, Ada Potensi Tumpang Tindih Kewenangan
Wagub Sumut Lantik Pengurus Baru Fahmi Ummi, Harap Sinergi Bangun Daerah Makin Kuat
Wagub Sumut Lantik Dua Direktur BUMD, Tekankan Lima Prinsip Tata Kelola Baik
Polda Sumut Gelar Doa Bersama Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru