BREAKING NEWS
Sabtu, 25 Oktober 2025

Mentan Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus: Targetkan Klaster di Tiap Provinsi

- Minggu, 07 September 2025 13:51 WIB
Mentan Dorong Hilirisasi Pertanian Lewat Kolaborasi Kampus: Targetkan Klaster di Tiap Provinsi
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (foto: a.amran_sulaiman/ig)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BOGOR – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan pentingnya hilirisasi sektor pertanian sebagai kunci peningkatan kesejahteraan petani Indonesia.

Upaya ini, menurutnya, harus dikawal melalui kolaborasi erat antara pemerintah dan perguruan tinggi, khususnya institusi berbasis riset seperti Institut Pertanian Bogor (IPB).

Hal itu disampaikan Amran saat menghadiri Sarasehan Nasional Dies Natalis ke-85 Fakultas Pertanian (Faperta) IPB dan Ikatan Alumni Faperta (IKA Faperta) IPB di Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/9/2025).

"Pentingnya peran perguruan tinggi dalam mendorong hilirisasi produk pertanian tidak bisa diabaikan. Kolaborasi ini akan mempercepat pengembangan produk bernilai tambah dan memperkuat ketahanan pangan," ujar Amran dalam keterangan resmi.

Mentan mengapresiasi kontribusi nyata IPB dalam mendukung ketahanan pangan nasional, termasuk melalui pengembangan varietas padi IPB 3S yang diluncurkan sepuluh tahun lalu.

"IPB adalah kampus pertanian tertua di Indonesia dengan kontribusi monumental. Varietas padi IPB 3S memberi manfaat besar bagi petani, dan ini bukti nyata dari sinergi riset dan praktik di lapangan," katanya.

Amran menambahkan, pembangunan pertanian saat ini diarahkan untuk menggarap komoditas perkebunan seperti kopi, kakao, dan kelapa dalam, sebagai bagian dari diversifikasi ekonomi dan hilirisasi.

Dalam arah kebijakan ke depan, Kementerian Pertanian menargetkan setiap provinsi memiliki setidaknya satu klaster hilirisasi pertanian, yang akan dikembangkan bersama kampus lokal.

"Misalnya, di Jawa Barat kita bisa bangun dua klaster: satu dikawal IPB dan satu lagi Unpad. Kita libatkan putra-putri terbaik dari perguruan tinggi untuk membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan," jelas Amran.

Kolaborasi tersebut juga telah diperkuat melalui nota kesepahaman (MoU) antara Kementan dan Kementerian Ristekdikti.

Program ini siap ditindaklanjuti melalui aksi nyata di lapangan.

Pemerintah, kata Amran, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp9,9 triliun untuk mendukung hilirisasi dan pemberdayaan petani di sektor perkebunan.

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru