BREAKING NEWS
Senin, 03 November 2025

Panen Raya Jagung di Gumbrih Buktikan Ketahanan Pangan Desa Semakin Kuat

Fira - Rabu, 10 September 2025 08:00 WIB
Panen Raya Jagung di Gumbrih Buktikan Ketahanan Pangan Desa Semakin Kuat
warga bersama aparat desa dan TNI melaksanakan panen raya jagung di Subak Pangkung Serangsang, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Selasa (9/9/2025). (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JEMBRANA — Suasana semangat dan penuh harapan mewarnai pagi hari di Subak Pangkung Serangsang, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, saat warga bersama aparat desa dan TNI melaksanakan panen raya jagung, Selasa (9/9/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program ketahanan pangan desa, sebagai wujud nyata upaya memperkuat kemandirian pangan berbasis komunitas.

Panen ini melibatkan Babinsa Desa Gumbrih Sertu Komang Alit, Bhabinkamtibmas Aipda I Kade Andepit, perangkat desa, dan anggota Subak Pangkung Serangsang, yang sejak pukul 08.00 WITA bergotong royong memanen jagung di lahan seluas 6 hektar.

Hasil panen yang melimpah disambut sukacita oleh para petani yang hadir.

"Kegiatan ini bukan hanya panen, tetapi bukti sinergi yang nyata antara masyarakat, pemerintah desa, dan aparat keamanan dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan," ujar Sertu Komang Alit di sela kegiatan.

Panen ini merupakan bagian dari program kolaboratif yang diinisiasi oleh BUMDes Catur Graha Mandiri bekerja sama dengan Subak Pangkung Serangsang, bertujuan meningkatkan ketersediaan dan produksi pangan lokal yang dapat menopang kebutuhan masyarakat desa.

Kehadiran sejumlah tokoh desa turut memperkuat komitmen atas keberhasilan program ini.

Di antaranya Perbekel Desa Gumbrih I Nyoman Adi Rosadi, Sekretaris Desa Ni Komang Tri Wahyuni, Ketua BPD I Made Wila Arsana, Kelian Subak Pangkung Serangsang I Putu Darma Santika, serta Direktur BUMDes I Putu Mahendra, ST.

Sebanyak 20 anggota Subak juga ambil bagian dalam kegiatan ini, menunjukkan semangat gotong royong dan rasa kepemilikan kolektif atas program yang dijalankan.

Keberhasilan panen jagung ini dipandang sebagai model pengelolaan ketahanan pangan berbasis desa yang dapat direplikasi di wilayah lain.

Tak hanya meningkatkan produksi pangan, program ini juga memberikan dampak ekonomi langsung kepada masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan sosial antarwarga.

"Kami harap keberhasilan ini bisa menjadi motivasi bagi desa-desa lain di Jembrana untuk berinovasi dalam memanfaatkan potensi lahan dan membangun ketahanan pangan yang tangguh," ujar Direktur BUMDes, I Putu Mahendra.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru