
ESDM Tetapkan Harga Minyak Sumur Rakyat 70–80% dari ICP, Produksi Dimulai 1 Agustus
JAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan harga minyak mentah hasil produksi sumur r
EkonomiJAKARTA -Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay, meminta semua pihak untuk tidak saling menyalahkan terkait permasalahan yang tengah terjadi di dalam dunia politik.
Saleh menyatakan bahwa dinamika yang muncul harus mampu menciptakan keteduhan dan tidak memperburuk keadaan dengan saling mencari kesalahan.
Baca Juga:
"Kami tidak mau mencampuri persoalan yang terjadi di partai lain. Namun demikian, dinamika yang terjadi tetap diharapkan membawa keteduhan. Tidak saling menyalahkan, mempersalahkan, apalagi mencari kesalahan orang lain," ungkap Saleh dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).
Saleh juga mengingatkan bahwa bulan suci ini merupakan waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan mengurangi kebiasaan mencari kesalahan orang lain.
Baca Juga:
Hal tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat membawa rahmat dan kasih sayang.
"Ini bulan suci. Kita semua diimbau memperbanyak ibadah. Kurangi mencari-cari kesalahan orang. Dengan begitu, ada rahmat dan kasih sayang yang disebarkan," tambahnya.
Saleh menekankan bahwa selama ini banyak orang yang mengakui prestasi dan kebaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia pun mengingatkan bahwa tanpa bukti yang jelas, tudingan terhadap Jokowi bisa dianggap fitnah yang dapat menyebabkan keresahan.
"Banyak orang yang sudah mengakui kebaikan Jokowi. Banyak juga prestasi yang sudah ditorehkan. Semua itu harus diapresiasi sebagai bagian dari penghargaan dan penghormatan atas sesama anak bangsa," tegasnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri menanggapi tudingan yang menyebutkan dirinya mengutus seseorang untuk meminta PDIP tidak memecatnya.
Jokowi dengan tegas membantah tudingan tersebut dan menyatakan bahwa tidak ada utusan yang dia kirimkan untuk tujuan itu.
"Nggak ada (utusan), ya harusnya disebutkan siapa, biar jelas. Siapa? Siapa?" ujar Jokowi saat ditemui di rumahnya di Sumber, Banjarsari, Jumat (14/3).
Jokowi juga menambahkan bahwa tidak ada kepentingan baginya untuk mengirim utusan terkait permintaan agar PDIP tidak memecat dirinya.
Ia pun menegaskan bahwa selama ini ia lebih memilih untuk diam meskipun difitnah dan dicela.
"Kepentingannya apa saya mengutus untuk itu, kepentingannya apa? Coba logikanya," tambah Jokowi.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Deddy Sitorus, mengungkapkan bahwa pada 14 Desember tahun lalu, ada utusan yang menyampaikan permintaan agar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mundur dan meminta PDIP tidak memecat Jokowi.
Deddy juga menyebutkan bahwa utusan tersebut menyampaikan informasi tentang sejumlah anggota PDIP yang menjadi target KPK dan kepolisian.
(dc/a)
JAKARTA Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan harga minyak mentah hasil produksi sumur r
EkonomiMEDAN Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan gizi anakanak sekolah melalui Prog
PemerintahanMEDAN Ribuan warga Kota Medan memadati halaman depan Balai Kota dan Jalan Raden Saleh untuk menyaksikan laga final Piala AFF U23 antara
PemerintahanMANDAILING NATAL Tim gabungan dari Kodim 0212/Tapanuli Selatan bersama Polres Mandailing Natal, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa mayoritas harga komoditas pangan di tingkat konsumen mengalami penurunan pada R
EkonomiJAKARTA Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Rabu pagi ini (30/7). Berdasarkan da
EkonomiJAKARTA Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melaju di zona hijau pada pembukaan perdagangan Rabu pagi ini (30/7), didorong oleh l
EkonomiMEDAN Bupati Batu Bara H. Baharuddin Siagian, SH, M.Si mengundang investor untuk datang dan berinvestasi di Kabupaten Batu Bara dan juga
PemerintahanPAKPAK BHARAT Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK
PendidikanPAKPAK BHARAT Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Utara, Kahiyang Ayu, menyatakan dukunganny
Nasional