BREAKING NEWS
Minggu, 15 Juni 2025

Gibran Dikecam Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: "Pengetahuan Nol"

Adelia Syafitri - Jumat, 25 April 2025 14:22 WIB
252 view
Gibran Dikecam Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: "Pengetahuan Nol"
Pengamat politik Rocky Gerung.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Wakil Presiden Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, mendapat sorotan tajam terkait pidatonya mengenai bonus demografi yang diunggah lewat kanal YouTube resminya.

Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa apa yang disampaikan Gibran justru menunjukkan ketidakpahaman mendalam tentang konsep bonus demografi.

Baca Juga:

Menurut Rocky, apa yang terlihat dalam pidato Gibran adalah sebuah pemahaman yang minim tentang konsep dasar bonus demografi.

Dalam komentarnya yang disampaikan pada Jumat, 25 April 2025, melalui kanal YouTube miliknya, Rocky mengkritik keras cara penyampaian Gibran, yang dianggapnya tidak menggali lebih dalam tentang elemen-elemen penting yang membentuk bonus demografi.

Baca Juga:

"Saya kira itu hal yang memang dari awal dikenali oleh netizen bahwa kalau tidak mengerti konsep dasarnya, buat apa memaksakan bicara? Apalagi bicara dengan teks, bicara dengan fasilitas teknologi, lalu terlihat bahwa konsep dasar dari bonus demografi pengetahuannya nol," ujar Rocky.

Rocky menekankan bahwa sebagai Wakil Presiden, Gibran seharusnya memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang bonus demografi, terutama dalam kaitannya dengan kondisi sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Rocky mengungkapkan bahwa meskipun Indonesia memiliki potensi bonus demografi karena banyaknya penduduk usia produktif, hal tersebut tidak akan berarti jika kualitas SDM-nya tidak meningkat.

Lebih lanjut, Rocky mempertanyakan rendahnya tingkat pendidikan penduduk Indonesia, di mana 68 persen pemilih masih belum lulus dari sekolah menengah pertama (SMP).

Ia pun menegaskan bahwa dengan kualitas SDM yang stagnan, Indonesia akan kesulitan bersaing dengan negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura pada tahun 2045.

Tak hanya soal isi pidato, Rocky juga menyoroti kehadiran Gibran di panggung politik nasional.

Ia menyebut bahwa posisi Gibran sebagai Wakil Presiden merupakan produk rekayasa politik yang dipaksakan oleh Ayahnya, Presiden Joko Widodo, untuk menciptakan simbol bagi generasi muda.

Rocky menilai kapasitas Gibran di dunia politik masih diragukan, meski ia dipromosikan secara besar-besaran.

"Sangat jelas bahwa kekosongan gagasan terlihat dalam pidato Gibran, yang lebih banyak mengulang narasi tanpa substansi," tutup Rocky.*

(gl/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Apresiasi Irjen Agus, Rocky Gerung: Gagasan Visioner Turunkan Angka Kecelakaan
Mendukbangga Tekan Pentingnya Lapangan Kerja untuk Usia Produktif: Jangan Diracuni Pesimisme!
Jokowi Tanggapi Isu Bakal Maju Jadi Ketum PSI: "Dukungan Sudah Ada, Tapi Belum Cukup"
Rocky Gerung Sentil PSI: PSI Dulu Ideologis, Sekarang Ikut Arah Pemodal?
Rocky Gerung: Mahasiswa Baru Pasti Diajarkan Isu Fufufafa dan Pemakzulan Gibran
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie Beberkan 6 Alasan Konstitusional Pemakzulan Presiden atau Wakil Presiden
komentar
beritaTerbaru