BREAKING NEWS
Selasa, 22 Juli 2025

Pertemuan Prabowo dan Megawati di Harlah Pancasila, PDIP: Terhubung Secara Batiniah dan Nasionalis

Justin Nova - Senin, 02 Juni 2025 23:30 WIB
211 view
Pertemuan Prabowo dan Megawati di Harlah Pancasila, PDIP: Terhubung Secara Batiniah dan Nasionalis
Momen akrab Presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri di Hari Lahir Pancasila, Senin, 2 Juni 2025
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri memiliki hubungan yang tersambung secara batiniah. Hal ini ia sampaikan usai keduanya tampak akrab dalam peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin (2/6/2025).

Menurut Said, persamaan karakter keduanya sebagai tokoh nasionalis sejati menjadi dasar kedekatan tersebut.

"Sebagai tokoh yang sama-sama nasionalistis, Ibu Mega dan Presiden Prabowo tentu tersambung secara batiniah, terutama atas panggilan sejarah dan kebutuhan masa depan Indonesia," ujarnya.

Pertemuan Prabowo dan Megawati disebut bukan sekadar formalitas kenegaraan, tetapi memiliki makna historis dan emosional yang kuat.

"Hal-hal seperti ini hanya bisa dimaknai oleh mereka yang sudah zuhud dalam berbangsa dan bernegara," imbuh Said.

Ia juga menyinggung bahwa hubungan keduanya telah lama terjalin secara harmonis, seperti saat Prabowo bersilaturahmi ke kediaman Megawati di Teuku Umar.

"Kita patut junjung tinggi penghormatan Presiden Prabowo kepada tokoh-tokoh bangsa," tambahnya.

Menariknya, acara peringatan Hari Lahir Pancasila itu juga menjadi ajang pertemuan pertama antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Megawati Soekarnoputri pasca Pilpres 2024. Momen ini menjadi penegas pentingnya semangat rekonsiliasi dan persatuan nasional.

"Ini sinyal kuat bahwa kepentingan rakyat dan negara jauh lebih besar dari perbedaan politik," ucap Said.

PDI Perjuangan memandang momen ini sebagai sikap kenegarawanan, bukan hanya dari sisi simbolis, tapi juga secara substansi menuju Indonesia yang bersatu dan kuat.*

(bs/j006)

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru