BREAKING NEWS
Rabu, 30 Juli 2025

Jokowi Pilih PSI, NasDem Sarankan Ikuti Jejak SBY Menikmati Hidup Pasca-Presiden

Justin Nova - Senin, 09 Juni 2025 11:08 WIB
185 view
Jokowi Pilih PSI, NasDem Sarankan Ikuti Jejak SBY Menikmati Hidup Pasca-Presiden
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), secara tegas menyatakan lebih memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang bergabung dalam bursa calon ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pernyataan ini menuai berbagai respons dari partai politik, termasuk Partai NasDem.

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, menanggapi santai pilihan politik Jokowi tersebut. Menurutnya, Jokowi bebas menentukan arah politik pascapemerintahannya.

"Beliau (Jokowi) mau ke mana aja boleh kok," ujar Sahroni kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

Baca Juga:

Meski demikian, Sahroni menyarankan agar Jokowi menikmati masa pensiunnya dan menjalani hidup tenang, sebagaimana dilakukan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tapi saran saya sebagai adik, kiranya Pak Jokowi lihat contoh kaya Pak SBY, hidup tenang dan menikmati hidup setelah tidak lagi jadi presiden. Saya bangga lihatnya," tambahnya.

Baca Juga:

Lebih lanjut, Sahroni menilai bahwa Jokowi sebaiknya memberikan ruang kepada anak dan menantunya untuk melanjutkan kiprah politik keluarga.

"Pak Jokowi sebagai ayah harus selalu ngawasin anak dan mantunya yang lagi bekerja untuk rakyat. Insya Allah mereka akan jadi penerus Pak Jokowi ke depan," ujarnya.

Seperti diketahui, anak dan menantu Jokowi—Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution—saat ini tengah meniti karier politik di pemerintahan dan partai.

Jokowi sebelumnya merespons santai saat ditanya mengenai isu dirinya masuk dalam bursa calon ketum PPP. Saat diwawancarai di Solo, Jokowi menegaskan pilihannya tetap pada PSI.

"Saya di PSI saja lah," kata Jokowi di kediamannya di Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (6/6/2025), dilansir dari detikJateng.

Jokowi juga menilai bahwa PPP memiliki banyak kader potensial untuk memimpin partai, dan dirinya tak berniat ikut dalam kontestasi internal PPP.

"Yang di PPP, saya kira banyak caketum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi," jelas Jokowi.*

Editor
: Justin Nova
Tags
komentar
beritaTerbaru
Gurita Serakahnomics

Gurita Serakahnomics

OlehAde AlawiFENOMENA keserakahan dalam menjarah sumber daya ekonomi atau hajat hidup orang banyak sebenarnya bukan perkara baru di Tanah

Opini