
Polres Batu Bara Gagalkan Penyelundupan 28 Kg Sabu dan 60 Ribu Ekstasi, Dua Kurir Diamankan
BATU BARA Satuan Reserse Narkoba Polres Batu Barakembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba. Kali ini, tim berh
Hukum dan KriminalJAKARTA — Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa pemberian amnesti kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak berkaitan dengan arah dukungan politik PDIP terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
"Saya pikir tidak ada kaitannya," ujar Dasco kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/8/2025).
Pernyataan ini disampaikan Dasco merespons spekulasi yang mengaitkan kebijakan amnesti dengan sikap PDIP yang belakangan menunjukkan dukungan terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo.
Baca Juga:
Menurut Dasco, bahkan jauh sebelum pemberian amnesti diumumkan atau Kongres ke-6 PDIP digelar, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyampaikan sikap positif terhadap program-program yang dinilai pro-rakyat.
"Dalam beberapa pertemuan, Bu Mega sudah menyampaikan bahwa program-program yang baik tentunya akan didukung oleh PDIP, dan partai juga akan memberikan masukan untuk hal-hal yang mungkin belum tepat," ucap Dasco.
Baca Juga:
Dasco menyambut baik dukungan dari PDIP, namun juga menggarisbawahi pentingnya kritik konstruktif dalam sistem pemerintahan demokratis.
Ia menilai pendekatan tersebut justru sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan dalam proses pembangunan nasional.
"Saya menyimak juga dalam pidato Bu Mega, bahwa mendukung bukan berarti tidak boleh mengkritik. Justru hal itu yang dibutuhkan agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuannya," tuturnya.
Lebih lanjut, Dasco menyebut dukungan dan masukan konstruktif seyogianya juga datang dari seluruh partai politik lain.
Pemerintahan yang inklusif, menurutnya, akan menjadi fondasi kuat untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju.
Namun, Dasco mengaku belum mendapat informasi resmi apakah PDIP akan bergabung ke dalam pemerintahan.
Ia menyarankan pertanyaan tersebut langsung ditujukan kepada pihak pemerintah.
"Kalau soal masuk atau tidak ke pemerintahan, itu lebih tepat ditanyakan ke pemerintah. Saya sendiri belum mendengar kabar soal itu," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Kongres ke-6 PDIP di Bali menyatakan bahwa partainya tidak akan masuk ke dalam Kabinet Merah Putih, tetapi tetap akan mendukung kebijakan Presiden Prabowo yang berpihak pada rakyat.
"Peran kita adalah memastikan pembangunan nasional tetap pada rel konstitusi," tegas Megawati.
Ia juga mengingatkan bahwa keberpihakan politik PDIP tidak bergantung pada posisi di dalam atau luar pemerintahan, tetapi pada kebenaran dan moralitas politik yang diwariskan oleh pendiri bangsa, Soekarno.
"Kita akan bersuara lantang jika ada kebijakan yang tidak sesuai dengan amanat penderitaan rakyat," tutupnya.*
(at/a008)
BATU BARA Satuan Reserse Narkoba Polres Batu Barakembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba. Kali ini, tim berh
Hukum dan KriminalJAKARTA Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali mengumumkan hasil intensifikasi pengawasan terhadap produk kosmetik dalam kurun w
EntertainmentTANGERANG SELATAN Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke80 Kemerdekaan Republik Indonesia, muncul fenomena pengibaran bendera bertema
NasionalJAKARTA Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, menyatakan bahwa pihaknya siap mempertimbangkan pencabutan paspor
Hukum dan KriminalMEDAN Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Prabowo Subianto, batal menghadiri pembukaa
OlahragaMEDAN Perhelatan olahraga pencak silat bertaraf internasional kembali digelar dengan penuh semarak. Pembukaan 3rd International Indonesi
OlahragaJAKARTA Harga beras di Indonesia kembali menjadi perhatian publik menyusul rencana pemerintah untuk merombak kebijakan Harga Eceran Tert
EkonomiJAKARTA Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, mengungkapkan rasa sedihnya terhadap kondisi Ko
Hukum dan KriminalJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan Komandan Komando Operasi Khusus Amerika Serikat, Jenderal Brya
NasionalMEDAN Usai mengikuti rapat paripurna bersama DPRD Kota Medan, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas menerima audiensi jajaran PT Meda
Pemerintahan