
Sandiaga Uno: Bonus Demografi Harus Diiringi Bonus Inovasi dan Kolaborasi
JAKARTA Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 20202024, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan pentingnya membentuk gene
EkonomiTANGERANG – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa dirinya memiliki pemahaman yang mendalam terhadap pemikiran para pendiri bangsa, bahkan jika dibandingkan dengan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pernyataan ini disampaikan dalam acara pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8).
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya menyimpan dan membingkai pidato legendaris Presiden Soekarno yang berjudul Indonesia Menggugat di kediamannya di Hambalang, Bogor.
"Saya mohon maaf, saya bukan anggota PDIP, tetapi saya pernah membaca tulisan-tulisan Bung Karno. Saya rasa tidak kalah dengan kader PDIP. Jangan-jangan kader PDIP sendiri belum pernah membacanya. Saya baca Indonesia Menggugat, bahkan pidatonya saya bingkai dan pajang di rumah saya," ujar Prabowo dengan senyum, sembari menyapa Aria Bima, politisi PDIP yang hadir dalam acara tersebut.
Prabowo menjelaskan, pidato tersebut sangat kuat karena secara rinci menguraikan bagaimana kekayaan Indonesia dijarah oleh penjajah selama berabad-abad, termasuk komoditas-komoditas seperti karet, teh, kopi, dan timah.
"Dalam pidato itu, beliau menyebutkan kekayaan kita yang diambil selama ratusan tahun. Semua komoditas disebutkan, mulai dari karet, teh, kopi, timah, ada semua. Mas Aria, pernah membaca Indonesia Menggugat? Nanti saya akan uji isinya," ujarnya dengan nada berseloroh.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan pentingnya kembali kepada Undang-Undang Dasar 1945 sebagai fondasi dan "rancang bangun" bangsa Indonesia, khususnya Pasal 33 dan Pasal 34 yang disebutnya sebagai pasal-pasal kunci untuk menjaga ekonomi dan keadilan sosial.
"Saya perhatikan negara-negara yang berkembang pesat memiliki pasal-pasal pengaman serupa. Pasal 33 dan 34 di UUD kita sangat relevan dan kuat sebagai landasan," jelas Prabowo.
Presiden juga menyinggung pandangan sebagian kalangan intelektual yang menganggap pemikiran para pendiri bangsa, seperti Bung Karno, Bung Hatta, Prof. Soepomo, dan Mohamad Yamin, sudah tidak relevan lagi di zaman sekarang.
"Memang ada orang-orang pintar dengan gelar tinggi yang mungkin menganggap para pendiri bangsa sudah tidak relevan. Padahal mereka adalah saksi dan korban penjajahan langsung, mereka mengerti betul imperialisme. Sementara anak-anak muda sekarang mungkin belum paham," ujarnya.
Prabowo kemudian mengingatkan sejarah pahit diskriminasi kolonial yang dialami bangsa Indonesia, termasuk keberadaan papan larangan masuk yang menyamakan pribumi dengan anjing.
"Dulu kita, pribumi, dipandang lebih rendah daripada hewan. Ada papan bertuliskan 'Verboden voor honden en inlander', anjing dan pribumi dilarang masuk. Di India juga ada tulisan 'No Dogs or Indians'. Bahkan di Shanghai, China, ada larangan 'No Dogs or Chinese'," ungkapnya.
JAKARTA Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 20202024, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan pentingnya membentuk gene
EkonomiTAPTENG Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, kembali menjadi sorotan publik. adsenseKeluhan
KesehatanBANDA ACEH Prestasi membanggakan kembali ditorehkan atlet binaraga Indonesia, Letnan Dua (Letda) Infanteri Andri Yanto, yang sukses mera
OlahragaJAKARTA Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan Indonesia untuk terlibat aktif dalam proses perdamaian di kawasan Timur Tengah, te
NasionalBOGOR Badan Gizi Nasional (BGN) mengembalikan anggaran sebesar Rp70 triliun ke Presiden Prabowo Subianto karena realisasi Program Makan
KesehatanJAKARTA Jaksa Agung ST Burhanuddin memberikan peringatan keras kepada Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) agar memastikan pelaksanaan
NasionalJAKARTA Pemerintah resmi mengundangkan UndangUndang Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Keempat atas UndangUndang Nomor 19 Tahun 200
PendidikanJAKARTA Pemerintah akan mulai mengubah skema penyaluran subsidi energi dari berbasis komoditas menjadi berbasis penerima manfaat mulai t
EkonomiJAKARTA Istri Andre Taulany, Rien Wartia Trigina alias Erin Taulany, kembali tidak hadir dalam lanjutan sidang perceraian di Pengadilan A
EntertainmentTAPANULI SELATAN Suasana di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapanuli Selatan memanas pada Selasa (14/10/2025) saat puluhan mass
Politik