BREAKING NEWS
Minggu, 07 Desember 2025

Prabowo Tegaskan Reshuffle untuk Menteri Nakal, Golkar: Kader Kami Bertugas dengan Baik

- Minggu, 19 Oktober 2025 11:11 WIB
Prabowo Tegaskan Reshuffle untuk Menteri Nakal, Golkar: Kader Kami Bertugas dengan Baik
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhamad Sarmuji. (foto: rmol)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan ultimatum keras kepada para menterinya menjelang setahun pemerintahannya.

Dalam sebuah pidato orasi ilmiah di Sidang Senat Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Prabowo menegaskan bahwa para menteri yang tidak mampu memenuhi ekspektasi akan diganti setelah tiga kali peringatan.

Ultimatum ini menunjukkan tekad Prabowo untuk memastikan setiap anggota kabinetnya bekerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Baca Juga:

"Anak buah saya hebat-hebat ya. Kalau ada satu dua nakal, saya peringati ya kan?" ungkap Prabowo dalam kesempatan tersebut.

Ia melanjutkan, "Satu kali peringatan masih nakal, dua kali peringatan, tiga kali, apa boleh buat reshuffle."

Presiden juga menegaskan bahwa ia tidak akan ragu untuk menghadapi pihak-pihak yang terbukti melakukan penyalahgunaan kekuasaan atau korupsi.

"Saya tidak ragu-ragu, saya akan hadapi koruptor, maling, saya hadapi bersama Saudara-saudara. Saya yakin, saya yakin rakyat Indonesia di belakang saya," tegasnya.

Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhamad Sarmuji, menilai peringatan yang disampaikan Prabowo merupakan langkah positif untuk menjaga kinerja pemerintahan.

Menurutnya, peringatan tersebut bukan hanya menilai perilaku individu menteri, tetapi lebih kepada pencapaian target yang harus diraih setiap kementerian.

"Itu bagus. Tegas, tapi memberi kesempatan untuk berbenah. Presiden berorientasi pada target setiap kementerian. Bukan hanya soal perilaku, tapi soal kinerja yang harus dicapai," kata Sarmuji saat diwawancarai wartawan, Minggu (19/10/2025).

Sarmuji juga menyerahkan sepenuhnya keputusan reshuffle kabinet kepada Presiden Prabowo, menyatakan bahwa penggantian menteri dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kebutuhan pemerintah.

"Kalau reshuffle ya itu wewenang beliau. Tanpa peringatan juga bisa di-reshuffle kalau presiden merasa perlu, apalagi yang sudah diingatkan berkali-kali," ujarnya.

Di sisi lain, Sarmuji menegaskan bahwa para menteri dari Golkar di kabinet sudah melakukan evaluasi internal dan diharapkan dapat bekerja dengan baik.

Ia optimistis menteri-menteri Golkar mampu memenuhi harapan Presiden dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan.

"Insyaallah menteri dari Golkar bisa menjalankan tugas presiden dengan baik," tambahnya.

Ultimatum yang dikeluarkan oleh Prabowo mencerminkan fokus pemerintahannya pada kinerja, terutama dalam hal pencapaian program dan target yang telah ditetapkan.

Sebelumnya, Presiden juga telah menyatakan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan dengan bersih, efisien, dan bebas dari praktik korupsi.

Menurutnya, kebijakan yang ketat dan transparansi dalam pemerintahan adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik.

Peringatan ini juga muncul menjelang setahun masa pemerintahan Prabowo, di mana berbagai pihak mulai menilai kinerja kabinet dan hasil-hasil yang telah dicapai selama periode tersebut.

Meskipun reshuffle kabinet bisa menjadi langkah yang kontroversial, banyak yang melihatnya sebagai alat untuk memastikan agar kabinet bekerja secara optimal demi kepentingan rakyat.

Pernyataan Presiden Prabowo menunjukkan komitmen tinggi terhadap kinerja menteri dalam kabinetnya.

Dengan tegas mengingatkan bahwa ketidakmampuan memenuhi target dapat berujung pada reshuffle, Prabowo berupaya menegakkan disiplin dan akuntabilitas dalam pemerintahannya.

Langkah ini juga diharapkan dapat mendorong setiap kementerian untuk bekerja lebih keras dan fokus pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Sementara itu, Golkar mendukung langkah tegas Presiden tersebut dan percaya bahwa para menteri dari partai mereka akan bekerja maksimal untuk mencapai target-target yang diinginkan.

Masyarakat pun kini menantikan bagaimana implementasi dari peringatan ini akan terlihat dalam kebijakan dan kinerja pemerintah di masa yang akan datang.*


(d/a008)

Editor
:
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Cerita Presiden Prabowo Nyaris Disogok USD 1 Miliar!
DPP GPIB Gelar Rapat Reshuffle, Segarkan Struktur Kepengurusan Pusat
Survei RPI: 86,4 Persen Publik Puas dengan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Prabowo Kritik Pemimpin yang Bertikai, Sebut Hal Ini Hambat Pertumbuhan Ekonomi dan Lapangan Kerja
Komisi II DPR Dukung Presiden Prabowo Perketat Larangan Alih Fungsi Lahan Sawah
Prabowo Pamer, Program MBG Indonesia Jadi Inspirasi 112 Negara
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru