Dinamika Politik Golkar Sumut: Ijeck Plt Ketua, Datok Ilhamsyah Mundur
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
JAKARTA – Eks Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengkritik gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang kerap menyinggung instansi pemerintah lain melalui pernyataan publik.
Kritikan ini muncul seiring sejumlah komentar, pernyataan, dan kebijakan Purbaya sejak 8 September 2025, khususnya terkait anggaran yang belum direalisasikan optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Hasan, sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, kritik seharusnya disampaikan dalam ruang tertutup kepada pejabat terkait.Baca Juga:
Kritik yang terus-menerus dilontarkan di ruang publik justru berpotensi menimbulkan kesan pemerintah lemah, tidak solid, dan mudah dipecah-belah.
"Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, sesama anggota kabinet tidak bisa kalau menurut saya baku tikam terus-menerus di depan umum. Itu akan melemahkan pemerintah," ujar Hasan Nasbi melalui tayangan di akun YouTube pribadinya, dikutip Senin (27/10/2025).
Hasan menambahkan, fenomena menteri dan gubernur saling melontarkan kritik di depan publik mungkin terlihat menghibur dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang menimbulkan kesan ketidaksolidan pemerintahan.
Menurutnya, konsolidasi kekuasaan merupakan hal krusial agar pemerintahan berjalan efektif.
"Kita pernah ada kayak gitu, akhirnya tidak solid dan berantakan. Dulu saya dukung, tapi lama-lama merasa pemerintah tidak bisa jalan. Apalagi kalau jadi musuh bersama di dalam pemerintahan, itu perlu diwaspadai," ujarnya.
Di sisi lain, Hasan juga menyoroti fenomena respons publik terhadap pernyataan Purbaya.
Menurutnya, gaya komunikasi Purbaya kerap mendapat sambutan positif, namun belum tentu pejabat lain memperoleh respon serupa bila menerapkannya.
"Makanya saya bilang kadang-kadang tidak ada teori komunikasi yang betul-betul baku. Kalau disampaikan oleh orang tertentu, orang jadi merasa tidak apa-apa," ungkap Hasan.
Dalam berbagai kesempatan, Purbaya terlihat bersinggungan dengan instansi pemerintah lain, termasuk gubernur daerah terkait dana mengendap, salah satunya di Jawa Barat.
Perdebatan ini bahkan melibatkan Purbaya dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Tak hanya itu, Purbaya dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia juga sempat saling menanggapi terkait isu kilang PT Pertamina (Persero) dan data liquified petroleum gas (LPG) 3 kg, yang menimbulkan silang pendapat di publik.*
(bb/a008)
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
TAPANULI TENGAH, SUMATER UTARA Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pada akhir November 20
PERISTIWA
MEDAN Masyarakat di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, resah akibat praktik pengoplosan gas bersubsidi 3 kilogram
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA, Polda Metro Jaya menurunkan 988 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan tablig akbar Milad The Jakmania ke28 di Plaza Sel
NASIONAL
JAKARTA Sebuah kebakaran maut melanda rumah di Jalan Lindung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam (18/12/2025). Lima anggota satu ke
PERISTIWA
Oleh Ruben Cornelius.MARI kita mulai dari logika paling dasar, yang bahkan tidak membutuhkan teori kebijakan publik. Jika sebuah wilayah di
OPINI
JAKARTA, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menanggapi kritik atas pernyataannya sebelumnya mengenai bantuan dari Malaysia untuk korba
NASIONAL
BATANGTORU Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan pemerintah segera membangun hunian tetap bagi warga korban banjir bandang
NASIONAL
JAMBI Kasus penembakan terhadap Aryadi oleh dua anggota Polsek Tebo Ulu, Polres Tebo, hingga tewas masih menyisakan pertanyaan besar. Ke
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah Tifauziah Tyassuma alias dr. Tifa menuding ijazah yang dit
POLITIK