BREAKING NEWS
Sabtu, 20 Desember 2025

Eks Kepala PCO Kritik Gaya Komunikasi Purbaya: Melemahkan Pemerintah!

Adam - Senin, 27 Oktober 2025 17:45 WIB
Eks Kepala PCO Kritik Gaya Komunikasi Purbaya: Melemahkan Pemerintah!
Eks Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengkritik gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Eks Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengkritik gaya komunikasi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang kerap menyinggung instansi pemerintah lain melalui pernyataan publik.

Kritikan ini muncul seiring sejumlah komentar, pernyataan, dan kebijakan Purbaya sejak 8 September 2025, khususnya terkait anggaran yang belum direalisasikan optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurut Hasan, sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, kritik seharusnya disampaikan dalam ruang tertutup kepada pejabat terkait.

Baca Juga:

Kritik yang terus-menerus dilontarkan di ruang publik justru berpotensi menimbulkan kesan pemerintah lemah, tidak solid, dan mudah dipecah-belah.

"Kalau kita bicara dalam konteks pemerintah, sesama anggota kabinet tidak bisa kalau menurut saya baku tikam terus-menerus di depan umum. Itu akan melemahkan pemerintah," ujar Hasan Nasbi melalui tayangan di akun YouTube pribadinya, dikutip Senin (27/10/2025).

Hasan menambahkan, fenomena menteri dan gubernur saling melontarkan kritik di depan publik mungkin terlihat menghibur dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjang menimbulkan kesan ketidaksolidan pemerintahan.

Menurutnya, konsolidasi kekuasaan merupakan hal krusial agar pemerintahan berjalan efektif.

"Kita pernah ada kayak gitu, akhirnya tidak solid dan berantakan. Dulu saya dukung, tapi lama-lama merasa pemerintah tidak bisa jalan. Apalagi kalau jadi musuh bersama di dalam pemerintahan, itu perlu diwaspadai," ujarnya.

Di sisi lain, Hasan juga menyoroti fenomena respons publik terhadap pernyataan Purbaya.

Menurutnya, gaya komunikasi Purbaya kerap mendapat sambutan positif, namun belum tentu pejabat lain memperoleh respon serupa bila menerapkannya.

"Makanya saya bilang kadang-kadang tidak ada teori komunikasi yang betul-betul baku. Kalau disampaikan oleh orang tertentu, orang jadi merasa tidak apa-apa," ungkap Hasan.

Dalam berbagai kesempatan, Purbaya terlihat bersinggungan dengan instansi pemerintah lain, termasuk gubernur daerah terkait dana mengendap, salah satunya di Jawa Barat.

Perdebatan ini bahkan melibatkan Purbaya dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Tak hanya itu, Purbaya dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia juga sempat saling menanggapi terkait isu kilang PT Pertamina (Persero) dan data liquified petroleum gas (LPG) 3 kg, yang menimbulkan silang pendapat di publik.*


(bb/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Transformasi Sektor ESDM Bahlil Lahadalia Ciptakan Ratusan Ribu Pekerjaan dan Naikkan Investasi
Kemendagri Gelar Retreat Nasional Sekda, Perkuat Sinergi Pemerintah Pusat dan Daerah
Gubernur Sumut Dorong Kemandirian Ekonomi Umat pada Peringatan Milad Syarikat Islam
Pemda Didesak Maksimalkan SPM untuk Tingkatkan Kualitas Layanan Publik
“AI Akan Ambil 85 Juta Pekerjaan?” — Meutya Hafid: Justru Akan Lahir 90 Juta Peluang Baru!
Lima Kabar Ekonomi Terpanas Hari Ini: Dari Utang Whoosh Hingga Emas Antam Naik Daun
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru