Dinamika Politik Golkar Sumut: Ijeck Plt Ketua, Datok Ilhamsyah Mundur
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
JAKARTA– Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah Tifauziah Tyassuma alias dr. Tifa menuding ijazah yang ditampilkan Bareskrim Polri berbeda dengan yang ditunjukkan Polda Metro Jaya.
Pernyataan ini disampaikan dr. Tifa melalui akun media sosial pribadinya pada Jumat (19/12/2025).
"Polda blunder. Kami, RRT – Roy, Rismon, Tifa berani pastikan bahwa ijazah yang ditampilkan Bareskrim tanggal 22 Mei 2025 dengan ijazah yang ditampilkan pada Gelar Perkara Khusus di Polda Metro Jaya tanggal 15 Desember 2025 100 persen berbeda," ujar dr. Tifa.Baca Juga:
Ia menambahkan, pihaknya baru diperkenankan melihat ijazah yang disebut asli Polda Metro Jaya pada malam hari, beberapa menit sebelum gelar perkara khusus berlangsung.
Menurut dr. Tifa, penundaan ini menyebabkan kelelahan dan potensi disonansi kognitif, sehingga ia menilai hal ini sebagai bentuk pelanggaran HAM.
"POLDA Metro Jaya telah melakukan Pelanggaran HAM, dan jika terbukti, kami akan lanjutkan ke HAM Internasional," tegasnya.
Pihak kepolisian melalui Kabid Humas Kombes Budhi Hermanto dan Dirreskrimum Kombes Iman Imanuddin menegaskan bahwa ijazah asli Jokowi dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) telah ditunjukkan kepada para tersangka dan kuasa hukum.
Mereka menekankan proses penyelidikan dan penyidikan dilakukan secara profesional, terbuka, dan melibatkan ratusan saksi serta puluhan ahli lintas disiplin.
"Dalam forum gelar perkara khusus, penyidik telah menunjukkan ijazah yang disita dari pelapor, dan seluruh proses dilakukan secara saintifik, sesuai standar operasional prosedur laboratorium dan metodologi ilmiah," kata Kombes Iman.
Polda Metro Jaya juga menegaskan bahwa pihak yang keberatan tetap dapat menempuh mekanisme praperadilan sesuai KUHAP.
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa sedikitnya 130 saksi, menyita 709 dokumen, serta mengamankan 17 jenis barang bukti.
Puluhan ahli, mulai dari forensik dokumen, digital forensik, hukum ITE, hingga neurosains dilibatkan untuk memastikan penanganan kasus dilakukan komprehensif.
MEDAN Dinamika politik di internal Partai Golkar Sumatera Utara memanas setelah Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia, menetapkan Musa
POLITIK
TAPANULI TENGAH, SUMATER UTARA Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan pada akhir November 20
PERISTIWA
MEDAN Masyarakat di Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, resah akibat praktik pengoplosan gas bersubsidi 3 kilogram
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA, Polda Metro Jaya menurunkan 988 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan tablig akbar Milad The Jakmania ke28 di Plaza Sel
NASIONAL
JAKARTA Sebuah kebakaran maut melanda rumah di Jalan Lindung, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis malam (18/12/2025). Lima anggota satu ke
PERISTIWA
Oleh Ruben Cornelius.MARI kita mulai dari logika paling dasar, yang bahkan tidak membutuhkan teori kebijakan publik. Jika sebuah wilayah di
OPINI
JAKARTA, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menanggapi kritik atas pernyataannya sebelumnya mengenai bantuan dari Malaysia untuk korba
NASIONAL
BATANGTORU Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan pemerintah segera membangun hunian tetap bagi warga korban banjir bandang
NASIONAL
JAMBI Kasus penembakan terhadap Aryadi oleh dua anggota Polsek Tebo Ulu, Polres Tebo, hingga tewas masih menyisakan pertanyaan besar. Ke
HUKUM DAN KRIMINAL
JAKARTA Kasus dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali memanas setelah Tifauziah Tyassuma alias dr. Tifa menuding ijazah yang dit
POLITIK