
Kapolri Bentuk Satgassus Penerimaan Negara, Novel Baswedan Ditunjuk Jadi Wakil Kepala
JAKARTA Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Op
NasionalBITVONLINE.COM -Serangan penipuan melalui email kini semakin canggih dan berbahaya.
Google memperingatkan pengguna Gmail untuk meningkatkan kewaspadaan, meski sistem keamanan mereka mampu memblokir lebih dari 99,9% email phishing, malware, dan spam.
Baca Juga:
Saat ini, Google melindungi lebih dari 2,5 juta pengguna Gmail dengan memperkuat sistem keamanan berbasis kecerdasan buatan (AI), termasuk penggunaan Large Language Model (LLM) yang dirancang khusus untuk memberantas ancaman digital.
"Dengan lebih dari 2,5 juta pengguna Gmail, kami mengerahkan model AI terbaru yang dilatih untuk mengatasi phishing, malware, dan spam," ungkap Google, dikutip dari Forbes.
Baca Juga:
Namun, kemajuan teknologi AI juga menjadi senjata bagi pelaku kejahatan siber.
McAfee memperingatkan bahwa AI kini digunakan untuk menciptakan serangan yang lebih meyakinkan, terpersonalisasi, dan jauh lebih sulit dideteksi.
"Seiring AI menjadi lebih mudah diakses, scam menjadi semakin meyakinkan dan berbahaya," ujar McAfee.
Bahkan, laporan Mailmodo mencatat spam kini menyumbang lebih dari 46,8% dari seluruh lalu lintas email global.
Kondisi ini mendorong banyak perusahaan beralih menggunakan platform komunikasi lain seperti Microsoft Teams, Slack, WhatsApp, atau Telegram.
Solusi: Email Alias Jadi Benteng Perlindungan
Untuk menghadapi ancaman ini, strategi yang disarankan adalah menyembunyikan alamat email utama melalui fitur alias.
Apple sudah lebih dulu menghadirkan fitur Hide My Email, yang memungkinkan pengguna membuat alamat email acak untuk menghindari penyalahgunaan data.
Google pun mulai mengembangkan fitur serupa bernama Shielded Email di Gmail, memungkinkan pengguna membuat alamat email sementara yang bisa diteruskan ke akun utama.
Beberapa pengguna Gmail kini sudah dapat mencoba fitur Shielded Email saat login, membuat perlindungan identitas digital semakin kuat.
Tips Melindungi Email dari Penipuan:
- Gunakan alamat email berbeda untuk keperluan publik dan pribadi.
- Jangan klik tautan mencurigakan dalam email, meskipun terlihat resmi.
- Manfaatkan fitur 'alias' seperti Hide My Email (Apple) atau Shielded Email (Google).
- Rutin memperbarui kata sandi dan aktifkan autentikasi dua faktor (2FA).
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, risiko kebocoran data dan penipuan digital dapat diminimalkan di tengah gempuran ancaman siber yang semakin masif.*
(cb/a008)
JAKARTA Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Op
NasionalPADANG Kebakaran hebat melanda sebuah studio foto yang terletak di Jalan Ambon Ujung Nomor 25, Ulak Karang Selatan, Kecamatan Padang Utar
PeristiwaJAKARTA Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan turun tangan langsung dalam menyelesaikan sengketa batas wilayah yang meliba
NasionalKUANSING Pasangan suami istri berinisial AYS (28) dan YP (24) ditangkap aparat Polres Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, setelah diduga
Hukum dan KriminalJAMBI Aliansi Warga Sipil Indonesia (AWaSI) Jambi akan menggelar aksi unjuk rasa secara bergilir selama empat hari berturutturut, mulai
KomunitasTAPANULI SELATAN Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) berhasil mengungkap kasus penyalahgunaan narkot
Hukum dan KriminalSURABAYA Sebanyak 11 jemaah haji asal Jawa Timur diduga terpapar Covid19 setelah tiba di Asrama Haji Debarkasi Surabaya, Sabtu (14/6/20
KesehatanJAKARTA Direktur Utama PT GOTO Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), Patrick Walujo, enggan berkomentar terkait rumor yang menyebut Danantara ten
EkonomiLAMPUNG Seorang pria berinisial FO (46), warga Kampung Setia Negara, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, ditangkap polisi atas dugaan penipua
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Kwartir Cabang (Kwarcab) G
Pendidikan