MEDAN - Memasuki usia ke-73 tahun, Persatuan Insinyur Indonesia (PII) terus menegaskan perannya sebagai pilar penting dalam pembangunan nasional. Dengan mengusung tema "Organisasi Ligat, Reindustrialisasi Kuat", peringatan tahun ini menjadi momentum strategis bagi para insinyur untuk memperkuat kontribusi mereka dalam mendorong kebangkitan industri nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Pengurus PII Kota Medan, Ir Partaonan Harahap, ST, MT, IPM, menyampaikan bahwa tema tersebut merefleksikan semangat insinyur Indonesia dalam menjawab tantangan zaman yang semakin dinamis.
"Organisasi yang ligat mencerminkan PII yang adaptif, responsif dan kolaboratif. Dengan semangat ini, kami berkomitmen untuk mendorong reindustrialisasi yang kuat dan berkelanjutan, khususnya di daerah seperti Kota Medan yang memiliki potensi besar dalam sektor manufaktur, infrastruktur, dan energi," ujar Ir. Partaonan.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, dunia industri, dan perguruan tinggi untuk memperkuat ekosistem keinsinyuran yang inovatif dan berbasis kompetensi. Menurutnya, PII Kota Medan siap menjadi mitra strategis dalam mendukung percepatan pembangunan kawasan industri Sumatera Utara.
"Insinyur tidak hanya menjadi pelaku teknis, tapi juga pengarah kebijakan pembangunan. Di usia ke-73 ini, PII semakin solid untuk menjadi kekuatan transformasi menuju Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi," tambahnya.
Dalam rangka HUT ke-73, PII Kota Medan juga mengadakan berbagai kegiatan seperti seminar keinsinyuran, pelatihan sertifikasi, serta dialog lintas sektor yang melibatkan akademisi, praktisi, dan pelaku industri.
Dirgahayu ke-73 Persatuan Insinyur Indonesia! Semoga semangat Organisasi Ligat, Reindustrialisasi Kuat terus menginspirasi langkah insinyur Indonesia dalam membangun negeri yang berkemajuan.*
Editor
: Redaksi
Menuju Indonesia Emas: PII 73 Tahun Teguhkan Reindustrialisasi