
YLKI Imbau PPATK Fokus pada Transaksi Ilegal, Bukan Memblokir E-Wallet Konsumen
JAKARTA Sekretaris Eksekutif Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rio Priambodo, mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi K
EkonomiMEDAN – Kalimat itu tak pernah diucapkan Astri (34) kepada siapa pun sebelumnya. "Suami aku selingkuh," tulisnya—bukan untuk sahabat, bukan ke psikolog, tapi ke ChatGPT, sebuah kecerdasan buatan (AI) ciptaan OpenAI.
Jawaban dari AI itu terasa menenangkan. Tak hanya merespons, ChatGPT bahkan memberikan sejumlah saran logis dan terstruktur, termasuk untuk mulai journaling sebagai cara menyembuhkan diri.
"Pas itu lagi banget butuh teman cerita. Kalau curhat ke orang takut bocor. Kalau ke ChatGPT, rasanya objektif," ujar Astri, , Senin (26/5).
Baca Juga:
Sejak awal Maret 2025, Astri mulai menjadikan AI bukan hanya alat kerja, tetapi juga 'teman ngobrol' yang bisa diakses kapan saja. Dalam kondisi mental yang limbung usai mengetahui perselingkuhan suaminya, Astri merasa kehadiran ChatGPT lebih praktis ketimbang menunggu jadwal psikiater.
Fenomena Astri bukan kasus tunggal. Menurut survei Oliver Wyman Forum, 32% responden global menganggap AI cocok sebagai terapis kesehatan mental. Di Indonesia, angkanya bahkan mencapai 36%, lebih tinggi dari rata-rata global.
Baca Juga:
Survei terpisah yang dilakukan kumparan pada April-Mei 2025 menemukan bahwa 27,14% orang Indonesia pernah curhat ke AI.
Namun, para ahli memperingatkan bahwa AI sebaiknya tidak dijadikan tempat curhat utama. Adriana Soekandar Ginanjar, Psikolog Klinis dari UI, menilai hal ini bisa membahayakan secara psikologis dan privasi data.
"Untuk hal penting, jangan sampai AI jadi tempat pertama curhat. Tetap butuh tenaga profesional yang berproses," kata Adriana kepada kumparan, Rabu (28/5).
Menurut studi dari MIT Media Lab dan OpenAI, manfaat AI dalam mendampingi secara emosional memang ada, tapi tidak bersifat jangka panjang. Justru, ketergantungan berlebih terhadap chatbot bisa memperburuk kondisi psikososial seseorang.
Adriana menegaskan, keputusan penting seperti menyikapi perselingkuhan sebaiknya tidak diambil tergesa-gesa, apalagi hanya berdasarkan saran AI. Psikolog akan membantu pasien melalui proses, bukan memberi solusi instan.
"Saya tidak pernah menyarankan seseorang ambil keputusan sebelum minimal tiga bulan berproses," ujarnya.
Meskipun AI mampu mensimulasikan empati, namun empati sejati dan pendekatan manusia tetap tak tergantikan.
JAKARTA Sekretaris Eksekutif Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Rio Priambodo, mendesak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi K
EkonomiJAKARTA Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah, mengajukan tiga alternatif kebijakan untuk mengatasi potensi dampak dari wacana
EkonomiBANDUNG BARAT Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang damai dan tidak menyuk
NasionalMANADO Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Mayjen TNI (Purn.) Yulius Selvanus, SE, mengajak seluruh masyarakat untuk bersamasama mengibark
NasionalJAKARTA Musisi ternama Melly Goeslaw kembali menjadi perbincangan publik setelah menggelar sebuah acara pernikahan mewah yang menuai per
EntertainmentJAKARTA Strategi Indonesia dalam pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya jet tempur, kembali menuai sorotan. Pieter P
Hukum dan KriminalMEDAN Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas setelah diduga menjadi korban tabrak lari oleh sebuah mobil Toyota Fortuner di Jalan
PeristiwaJAKARTA Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang tak tergantikan. Hampir setiap waktu makan tak lepas da
KesehatanJAKARTA Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, memberikan peringatan serius terkait penggunaan
Sains & TeknologiJAKARTA Harga Bitcoin kembali menunjukkan tren positif pada Minggu (10/8/2025). Pada pukul 11.53 WIB, harga aset kripto terpopuler ini m
Ekonomi