BREAKING NEWS
Minggu, 19 Oktober 2025

Terungkap! Nama Google Ternyata Berasal dari Salah Eja

Adelia Syafitri - Minggu, 13 Juli 2025 15:31 WIB
Terungkap! Nama Google Ternyata Berasal dari Salah Eja
Logo Google. (foto: gettyimages)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Siapa yang tak kenal Google? Mesin pencari terbesar di dunia ini ternyata menyimpan cerita unik di balik penamaannya yang mungkin belum banyak diketahui publik.

Google, yang kini menjadi bagian penting dalam kehidupan digital miliaran orang, ternyata bukan singkatan dari frasa canggih seperti yang sering diduga, melainkan hasil dari kesalahan ejaan yang berujung pada nama ikonik saat ini.

Didirikan oleh dua mahasiswa PhD dari Universitas Stanford, Larry Page dan Sergey Brin, pada tahun 1998, Google awalnya merupakan proyek penelitian untuk mengembangkan sistem pencarian berbasis backlink.

Uniknya, sebelum memilih nama Google, mereka sempat mempertimbangkan nama lain yang cukup aneh, yaitu Backrub, karena sistem tersebut menggunakan backlink untuk mengindeks halaman web.

Nama "Google" sendiri merupakan plesetan dari kata Googol, istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol (10¹⁰⁰).

Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Milton Sirotta, keponakan dari matematikawan Edward Kasner, saat usianya masih 9 tahun.

Dalam buku Mathematics and the Imagination yang terbit tahun 1940, angka raksasa itu disebut layak memiliki nama yang sama luar biasanya.

Dalam proses pencarian nama, seorang rekan Larry Page bernama Sean Anderson sempat mengusulkan nama "Googolplex", yang kemudian dipersingkat oleh Larry menjadi "Googol".

Namun ketika Sean mencoba mengecek ketersediaan nama domain, ia justru salah mengeja dan mengetik "google.com".

Nama itu ternyata tersedia, dan Larry pun langsung mendaftarkannya pada 15 September 1997.

Dari kesalahan ejaan itu, lahirlah Google Inc.

"Larry menyukai nama tersebut, dan dalam hitungan jam domain google.com langsung diamankan untuknya dan Sergey," kata ilmuwan komputer Stanford, David Koller, seperti dikutip dari laman All That Interesting.

Editor
:
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru