JAKARTA - Di tengah dominasi teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI), banyak pihak mengira generasi muda—terutama Generasi Z (Gen Z)—akan berbondong-bondong menekuni pekerjaan berbasis digital. Namun, tren justru berkata sebaliknya.
Kini, Gen Z mulai berbalik arah ke pekerjaan-pekerjaan tradisional, atau yang dulu disebut sebagai "pekerjaan blue collar". Dari tukang listrik hingga penjaga toko buku, tren ini menunjukkan perubahan besar dalam cara pandang generasi muda terhadap karier.
"Gen Z cenderung mencari pekerjaan yang tidak hanya menghasilkan uang, tapi juga memberi koneksi nyata dengan dunia fisik, rasa stabil, dan makna personal," tulis laporan Business Insider yang dirangkum pada Sabtu (26/7/2025).
Tak hanya karena keinginan hidup yang lebih seimbang, faktor ketidakpastian dunia kerja digital dan kekhawatiran akan digantikan AI juga menjadi pendorong kuat.
5 Pekerjaan "Jadul" yang Kini Jadi Favorit Gen Z
Tukang dan Pekerja Terampil (Skilled Trade)
Pekerjaan seperti tukang las, teknisi HVAC, tukang listrik, dan pekerja konstruksi kini dilirik karena stabil, dibayar layak, dan sulit digantikan mesin. Banyak Gen Z memilih jalur vokasi daripada utang biaya kuliah mahal.
Penjual Buku Fisik (Bookseller)
Di tengah era e-book dan TikTok, Gen Z justru menyukai kedekatan emosional dengan buku fisik. Toko buku kecil dan komunitas literasi kembali ramai, dengan bookseller sebagai peran sentral.