BREAKING NEWS
Minggu, 17 Agustus 2025

YouTube Aktifkan Fitur Keamanan Usia Otomatis Berbasis AI, Ini Penjelasannya

Adelia Syafitri - Kamis, 14 Agustus 2025 08:42 WIB
YouTube Aktifkan Fitur Keamanan Usia Otomatis Berbasis AI, Ini Penjelasannya
Ilustrasi. (foto: Jason Montoya / How-To Geek)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN (BITV) — Mulai 13 Agustus, YouTube secara resmi menerapkan sistem perkiraan usia berbasis kecerdasan buatan (AI) bagi seluruh penggunanya di Amerika Serikat.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya platform untuk meningkatkan perlindungan terhadap pengguna di bawah usia 18 tahun.

Melalui sistem AI ini, YouTube dapat memperkirakan usia pengguna berdasarkan sejumlah indikator, seperti kebiasaan menonton, riwayat pencarian, hingga lama waktu akun aktif, terlepas dari tanggal lahir yang tertera saat mendaftar akun.

Baca Juga:

Jika sistem AI menilai seorang pengguna kemungkinan berusia di bawah 18 tahun, maka akun tersebut secara otomatis akan dialihkan ke mode perlindungan usia.

Pengguna akan menerima notifikasi mengenai perubahan tersebut dan diberi opsi untuk mengajukan banding dengan melakukan verifikasi usia menggunakan dokumen resmi seperti KTP, paspor, swafoto, atau kartu kredit.

Baca Juga:

Untuk akun yang teridentifikasi sebagai milik remaja, YouTube secara otomatis akan mengaktifkan sejumlah fitur perlindungan, antara lain:

- Menampilkan iklan non-personalized

- Mengaktifkan fitur digital wellbeing seperti pengingat waktu istirahat dan jam tidur

- Menampilkan pengingat privasi saat mengunggah video atau menulis komentar

- Mengurangi rekomendasi video dengan konten yang berpotensi berisiko

- Membatasi akses terhadap video yang mengandung kekerasan ekstrem atau ketelanjangan

Peraturan terkait batas usia 18 tahun untuk mengakses video dengan pembatasan konten tetap diberlakukan sebagaimana sebelumnya.

Meski bertujuan mulia, kebijakan ini mendapat tanggapan beragam dari publik.

Sejumlah pengguna menyuarakan kekhawatiran terkait potensi kesalahan identifikasi oleh AI, terutama bagi pengguna dewasa dengan pola tontonan yang dianggap "remaja."

Di sisi lain, sebagian pengguna enggan mengunggah dokumen identitas dengan alasan privasi.

Menanggapi hal ini, YouTube menegaskan bahwa proses verifikasi usia bersifat opsional, dan pengguna tetap dapat mengakses platform meski tidak melakukan verifikasi.

Namun, akun mereka tetap berada dalam mode perlindungan remaja yang ditetapkan secara otomatis oleh sistem.

Sistem AI ini hanya berlaku untuk pengguna yang telah masuk akun (login), sementara penonton yang mengakses YouTube tanpa akun belum tercakup dalam kebijakan ini.

YouTube menyebut celah ini sedang dikaji lebih lanjut guna memperkuat efektivitas perlindungan usia di masa mendatang.*

(vo/a008)

Editor
: Raman Krisna
Tags
beritaTerkait
Kaspersky Luncurkan eSIM Store, Ingatkan Bahaya Phishing Berkedok Operator Seluler
Meta Lakukan Restrukturisasi AI untuk Keempat Kalinya, Fokus Kembangkan Superintelligence Labs
Hakim AS Tolak Permintaan Elon Musk, Gugatan Balasan OpenAI Tetap Berlanjut
Microsoft Lens Resmi Dihentikan, Pengguna Diarahkan ke Aplikasi 365 Copilot
Cegah Kejahatan Siber, Polres Tabanan dan Bank Woori Saudara Bersinergi Tingkatkan Keamanan Transaksi Digital
Pencipta ChatGPT Buka-bukaan Soal Bahaya Teknologi AI, Ini Katanya!
komentar
beritaTerbaru