BREAKING NEWS
Senin, 18 Agustus 2025

DeepSeek-R2 Siap Diluncurkan, Tunjukkan Ambisi Tiongkok Mandiri di Bidang AI

Raman Krisna - Kamis, 14 Agustus 2025 11:04 WIB
DeepSeek-R2 Siap Diluncurkan, Tunjukkan Ambisi Tiongkok Mandiri di Bidang AI
DeepSeek-R2. (foto: yt TheAIGRID)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BEIJING – Tiongkok kembali menunjukkan langkah ambisiusnya dalam mencapai kemandirian teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan (AI).

Salah satu tonggak penting dalam perjalanan tersebut adalah persiapan peluncuran model bahasa besar generasi terbaru, DeepSeek-R2, yang dijadwalkan akan diumumkan antara 15 hingga 30 Agustus 2025.

Informasi ini pertama kali muncul melalui interaksi langsung dengan model AI DeepSeek sendiri, yang mengisyaratkan bahwa peluncuran hanya berselang beberapa hari setelah rilis ChatGPT-5 oleh OpenAI.

Baca Juga:

DeepSeek-R2 diharapkan hadir dengan peningkatan signifikan dari sisi arsitektur.

Model ini dikabarkan akan mengadopsi pendekatan Mixture of Experts (MoE) yang lebih canggih dan dilengkapi dengan mekanisme jaringan gating untuk memaksimalkan efisiensi inferensi dalam skala besar.

Baca Juga:

Dengan proyeksi mencapai 1,2 triliun parameter, DeepSeek-R2 hampir dua kali lebih besar dibandingkan pendahulunya, DeepSeek-R1 (671 miliar parameter).

Meskipun masih berada di bawah model seperti GPT-4 atau GPT-5 yang dilaporkan mencapai 1,8 triliun parameter, skala ini tetap mencerminkan langkah besar bagi industri AI dalam negeri Tiongkok.

Yang menarik, pelatihan DeepSeek-R2 sepenuhnya menggunakan chip buatan dalam negeri, yakni Huawei Ascend 910B.

Klaster komputasi Huawei yang digunakan dilaporkan mencapai 91% efisiensi dibandingkan dengan klaster berbasis Nvidia A100, menunjukkan kemampuan kompetitif Tiongkok dalam memproduksi perangkat keras AI berkinerja tinggi.

Menurut laporan analis, pelatihan DeepSeek-R2 menghabiskan biaya hingga 97% lebih rendah dibandingkan pelatihan GPT-4.

Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan hardware lokal dan teknik optimasi yang efisien.

DeepSeek juga diperkirakan akan menawarkan akses API dengan harga lebih terjangkau, yang berpotensi mengguncang struktur pasar yang selama ini didominasi oleh penyedia layanan AI dari Amerika Serikat seperti OpenAI dan Anthropic.

Sebagai bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekosistem AI, Huawei turut memperkenalkan Unified Cache Manager (UCM), sebuah kerangka kerja inferensi baru yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan KV Cache pada memori HBM, DRAM, dan SSD.

Dalam uji coba bersama China UnionPay, Huawei mencatatkan penurunan latensi hingga 90% dan peningkatan throughput sebanyak 22 kali.

Perusahaan berencana membuka akses sumber (open-source) untuk UCM pada bulan September 2025.

Antisipasi terhadap peluncuran DeepSeek-R2 telah memberikan dampak langsung terhadap pasar modal Tiongkok, khususnya pada saham produsen chip lokal seperti Cambricon, yang mengalami lonjakan harga hingga 20% dan membawa kapitalisasi pasarnya menembus 355 miliar yuan (sekitar Rp801,2 triliun).

Peluncuran DeepSeek-R2 dan framework UCM menandai babak baru dalam upaya Tiongkok untuk mewujudkan kedaulatan teknologi di sektor strategis seperti kecerdasan buatan.

Langkah ini dinilai penting di tengah ketegangan geopolitik dan pembatasan ekspor teknologi dari Barat.

Jika peluncuran berjalan sesuai rencana, DeepSeek-R2 akan menjadi ikon kemajuan AI dalam negeri sekaligus memperkuat posisi Tiongkok sebagai salah satu kekuatan global dalam pengembangan teknologi masa depan.*

(vo/a008)

Editor
: Justin Nova
Tags
beritaTerkait
OpenAI Resmi Rilis GPT-5: Lebih Cerdas, Lebih Cepat, Kini Bisa Diakses Semua Pengguna ChatGPT
OpenAI Luncurkan ChatGPT Agent: Asisten AI Canggih untuk Tugas Kompleks dan Riset Mendalam
BCA Gelar Data Conference 2025, Dorong Penerapan AI yang Etis dan Bertanggung Jawab di Indonesia
Inovasi Anak Bangsa! MWX Hadirkan Teknologi AI Revolusioner untuk Dorong Pertumbuhan UMKM Indonesia
Wamendiktisaintek Tegaskan Pentingnya Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah di Era AI
Viral! Robot Humanoid Mengamuk Saat Uji Coba di China , Netizen: Bukti AI Bisa Berbahaya
komentar
beritaTerbaru