BREAKING NEWS
Selasa, 14 Oktober 2025

Kamus Cambridge Tambahkan Istilah Populer dari TikTok, Ada Skibidi hingga Delulu

Abyadi Siregar - Selasa, 19 Agustus 2025 15:01 WIB
Kamus Cambridge Tambahkan Istilah Populer dari TikTok, Ada Skibidi hingga Delulu
Ilustrasi TikTok. (foto: AdobeStock)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN (BITV)Kamus Cambridge resmi menambahkan sejumlah istilah baru yang berasal dari budaya internet, khususnya platform TikTok, ke dalam daftar entri bahasa Inggris mereka.

Penambahan ini mencerminkan dinamika bahasa yang terus berkembang seiring pengaruh media sosial terhadap cara masyarakat berkomunikasi.

"Budaya internet mengubah bahasa Inggris dan dampaknya sangat menarik untuk diamati serta diabadikan dalam kamus," ujar Colin McIntosh, Manajer Program Leksikal Kamus Cambridge, Senin (18/8).

Salah satu istilah yang ditambahkan adalah "skibidi", yang populer berkat serial animasi viral Skibidi Toilet di YouTube.

Kamus Cambridge mendefinisikan istilah ini sebagai "kata yang dapat memiliki berbagai makna seperti 'keren' atau 'buruk', atau digunakan tanpa arti sebenarnya dalam konteks humor."

Sebagai contoh, frase seperti "Skibidi apa yang kau lakukan?" digunakan secara lelucon di kalangan pengguna muda.

Selain itu, frasa "tradwife", gabungan dari traditional wife, juga masuk sebagai entri baru.

Istilah ini merujuk pada influencer beraliran konservatif yang mempromosikan peran tradisional perempuan sebagai istri dan ibu di media sosial, khususnya TikTok.

Adapun istilah "delulu", kependekan dari delusional, didefinisikan sebagai "kepercayaan terhadap hal-hal yang tidak nyata atau tidak benar, biasanya karena seseorang secara sadar memilih untuk mempercayainya."

Istilah ini banyak digunakan dalam konteks penggemar atau fandom, menggambarkan seseorang yang yakin dengan narasi personal meskipun tidak didukung fakta.

Namun, tidak semua pihak menyambut hangat fenomena ini.

Beberapa kalangan, khususnya dari generasi yang lebih tua atau yang tidak terpapar budaya TikTok, merasa khawatir akan normalisasi istilah-istilah yang terkesan ringan atau bahkan tidak masuk akal.

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru