BREAKING NEWS
Sabtu, 06 September 2025

BMKG Tegaskan: Gerhana Bulan Tidak Picu Gempa Bumi

Suci - Sabtu, 06 September 2025 08:43 WIB
BMKG Tegaskan: Gerhana Bulan Tidak Picu Gempa Bumi
ilustrasi (foto : bisnis tekno)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menepis anggapan yang menyebut fenomena gerhana bulan berkaitan dengan terjadinya gempa bumi.

Penegasan ini disampaikan guna meredam berbagai spekulasi yang muncul menjelang Gerhana Bulan Total yang diprediksi akan terjadi pada 7–8 September 2025.

Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyatakan bahwa meskipun gaya gravitasi Bulan dan Matahari memang memengaruhi pasang surut air laut serta memberi sedikit tekanan pada kerak bumi (disebut earth tides), pengaruh tersebut tidak cukup signifikan untuk memicu gempa bumi.

Baca Juga:

"Gaya gravitasi Bulan dan Matahari memang memengaruhi pasang surut laut dan sedikit menekan kerak Bumi, tetapi efek ini sangat kecil dibanding energi yang tersimpan di zona patahan. Tidak ada bukti ilmiah bahwa gerhana bulan memicu gempa bumi," tegas Daryono, Sabtu (6/9/2025).

Penjelasan Ilmiah BMKG tentang Gerhana Bulan

Baca Juga:

Dilansir dari laman resmi BMKG, gerhana bulan adalah peristiwa ketika cahaya Matahari terhalangi oleh Bumi, sehingga tidak semuanya sampai ke permukaan Bulan. Fenomena ini hanya bisa terjadi saat fase purnama, dan merupakan hasil dari pergerakan dinamis Matahari, Bumi, dan Bulan yang bisa diprediksi secara ilmiah.

Pada Gerhana Bulan Total, posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar dalam satu garis lurus, menyebabkan Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. Saat puncak gerhana, Bulan akan tampak berwarna merah jika langit cerah.

BMKG menjelaskan, warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi:

"Cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur. Cahaya biru dengan panjang gelombang pendek akan tersebar lebih banyak, sedangkan cahaya merah dengan panjang gelombang lebih panjang akan lolos dan mengenai permukaan Bulan."

Imbauan untuk Masyarakat

Dengan penjelasan ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh isu tidak berdasar yang menyebut gerhana sebagai pertanda bencana, termasuk kiamat atau gempa besar. Warga diharapkan lebih mempercayai informasi dari sumber resmi dan tetap tenang.*

Editor
: Justin Nova
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Puncak Gerhana Bulan Total di Bali Terjadi 8 September 2025, BMKG Imbau Warga Manfaatkan Momen Langka
Akhir Pekan Berawan, Warga Bali Diimbau Tetap Waspada Perubahan Cuaca
Sebagian Besar Wilayah Sumatera Utara Diprakirakan Hujan Ringan, Waspadai Kelembapan Tinggi
BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jawa Barat Diguyur Hujan Hari Ini, Waspadai Petir dan Angin Kencang
Cuaca Bali Hari Ini 5 September 2025: Seluruh Wilayah Berawan, Suhu Tertinggi Capai 33°C
BMKG: Jakarta Diguyur Hujan Sepanjang Hari Jumat, Waspadai Hujan Petir di Sore Hari
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru