BREAKING NEWS
Sabtu, 06 Desember 2025

Ilmuwan Temukan “Timer Kematian” dalam Sel Manusia, Begini Mekanismenya – Tim peneliti dari Weill Cornell

Adelia Syafitri - Minggu, 23 November 2025 15:14 WIB
Ilmuwan Temukan “Timer Kematian” dalam Sel Manusia, Begini Mekanismenya  – Tim peneliti dari Weill Cornell
ilustrasi (Foto: AI/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA – Tim peneliti dari Weill Cornell Medicine melaporkan temuan mekanisme baru yang berperan dalam menentukan usia sel, yakni perubahan ukuran nukleolus yang berfungsi layaknya "timer kematian".

Struktur kecil di dalam inti sel itu terbukti dapat memprediksi kapan sel mendekati akhir masa hidupnya.

Nukleolus, kompartemen tanpa membran yang bertugas membangun ribosom, mengandung ribosomal DNA (rDNA) yang tersusun dari urutan berulang dan dikenal sangat rentan mengalami kesalahan ketika disalin.

Ketidakstabilan pada rDNA ini meningkat seiring usia dan berkaitan dengan percepatan proses penuaan.

Jessica Tyler, peneliti senior dari Weill Cornell, menjelaskan bahwa penuaan merupakan faktor risiko tertinggi berbagai penyakit degeneratif.

"Perubahan ukuran nukleolus menjadi indikator penting bagaimana sel mempertahankan stabilitas genomnya," ujar Tyler, dikutip dari SciTechDaily.Ambang Pembesaran yang Menentukan Hidup-Mati Sel

Studi tersebut menunjukkan bahwa nukleolus pada sel yang menua tidak membesar secara bertahap.

Alih-alih perlahan, terdapat satu ambang kritis yang, ketika dilewati, memicu pembesaran drastis.

Setelah titik itu, sel hanya dapat bertahan rata-rata lima kali pembelahan lagi sebelum berhenti berfungsi.

Ketika nukleolus membesar melewati ambang tersebut, batasnya menjadi lebih permeabel.

Protein asing dapat masuk, merusak perlindungan terhadap rDNA, dan memicu ketidakstabilan genom—proses yang mendorong sel menuju akhir hidupnya.

Editor
: Adam
0 komentar
Tags
beritaTerkait
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru