PAPUA -Cartensz Pyramid, atau Puncak Jaya, yang terletak di Mimika, Provinsi Papua Tengah, merupakan titik tertinggi Indonesia dengan ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Gunung ini adalah salah satu puncak tertinggi di Barisan Pegunungan Jayawijaya, yang memiliki puncak lain seperti Puncak Mandala (4.760 mdpl) dan Puncak Trikora (4.751 mdpl).
Keunikan dari Cartensz Pyramid terletak pada salju abadi yang menutupi puncaknya, meskipun gunung ini berada di kawasan tropis. Salju yang terdapat di sana disebut salju abadi, karena tetap ada meskipun suhu di sekitarnya sangat ekstrem.
Namun, seiring dengan pemanasan global, luas salju yang menutupi puncak ini semakin berkurang.
Pada 2022, luas tutupan salju di Puncak Jaya hanya mencapai 0,23 km persegi, menurun sekitar 15 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 0,27 km persegi.
Cartensz Pyramid juga termasuk dalam daftar "Seven Summit", yaitu tujuh puncak gunung tertinggi di dunia, yang meliputi Gunung Himalaya di Tibet, Gunung Kilimanjaro di Afrika, Elbrus di Eropa, Aconcagua di Amerika Latin, McKinley di Amerika Serikat, dan Vinson Massif di Antartika.
Sebagai bagian dari Seven Summit, Cartensz Pyramid menjadi tujuan utama bagi pendaki gunung profesional dari seluruh dunia.
Namun, untuk mencapai puncak gunung ini, pendaki harus siap dengan tantangan yang berat, baik dari segi fisik maupun biaya.
Pendakian ke Puncak Jaya membutuhkan biaya yang cukup mahal, berkisar antara Rp 55 juta hingga Rp 65 juta per orang.
Biaya ini mencakup transportasi hingga Desa Sugapa, Kecamatan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, logistik, serta porter yang akan membantu pendakian.
Meskipun biaya pendakian tinggi, Cartensz Pyramid tetap menjadi primadona bagi pendaki yang ingin mencapai titik tertinggi di Indonesia dan merasakan sensasi berdiri di atas salju abadi di tengah kawasan tropis.
Namun, suhu yang dingin di puncak, dengan potensi terjadinya cuaca buruk seperti badai, menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi pendaki yang ingin menaklukkan gunung ini.