BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Penabalan Datuk Limapuluh Ke VII di Batu Bara, Momentum Menghidupkan Warisan Adat Melayu

Muhammad Taufik - Minggu, 01 Juni 2025 07:28 WIB
234 view
Penabalan Datuk Limapuluh Ke VII di Batu Bara, Momentum Menghidupkan Warisan Adat Melayu
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BATU BARA – Suasana sakral dan penuh kebanggaan menyelimuti Desa Perupuk, Kecamatan Lima Puluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara, Sabtu (31/05/2025), saat berlangsungnya pesta adat penabalan Datuk Limapuluh Ke VII.

Ratusan pasang mata menyaksikan momen bersejarah ketika Izhar Fauzi Maharadja Seri Indera Muda resmi ditabalkan sebagai Datuk Limapuluh Ke VII melalui prosesi adat yang kental dengan nilai-nilai budaya Melayu.

Penabalan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bagian penting dari pewarisan nilai-nilai adat dan kepemimpinan tradisional yang masih dijaga secara turun-temurun oleh masyarakat adat di wilayah Lima Puluh dan sekitarnya.

Baca Juga:

Prosesi berlangsung sejak pagi hari dengan tata cara adat yang telah diwariskan secara turun-temurun.

Baca Juga:

Kehadiran Tokoh Penting, Bukti Dukungan Pemerintah

Acara penabalan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Bupati Batu Bara yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati, Attaruddin, SPd, MM, Kapolres Batu Bara yang diwakili oleh Kapolsek Lima Puluh, AKP Tukkar L. Simamora, SH, MH, serta para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda dari berbagai penjuru Kabupaten Batu Bara.

Dalam sambutannya, Attaruddin menyampaikan selamat atas penabalan Datuk Izhar Fauzi dan mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum ini sebagai kebangkitan budaya lokal.

"Penabalan ini bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga bentuk penguatan jati diri masyarakat Melayu Batu Bara. Mari kita rawat dan lestarikan bersama," ujar Attaruddin.

Sementara itu, suasana aman dan tertib juga tercipta berkat pengamanan ketat dari jajaran Polsek Lima Puluh yang dipimpin langsung oleh Kapolsek AKP Tukkar L. Simamora, yang turut hadir mengawal prosesi hingga akhir acara.

Prosesi Adat Penuh Makna

Acara dimulai dengan ketibaan jemputan istimewa, diiringi musik tradisional Melayu dan tabuhan kompang.

Tamu kehormatan disambut dengan tarian persembahan, sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan dalam tradisi adat.

Dilanjutkan dengan salam pembuka dari para tokoh adat, rangkaian acara menuju puncaknya saat keris tabal diraja diserahkan kepada Izhar Fauzi Maharadja Seri Indera Muda sebagai simbol resmi penabalan dan pengangkatan sebagai Datuk Limapuluh Ke VII.

"Keris ini bukan sekadar pusaka, tapi lambang tanggung jawab, kehormatan, dan kewibawaan. Semoga Datuk yang baru dapat menjalankan amanah dengan arif dan bijaksana," ujar Ok Saidin, tokoh Majelis Adat Budaya Melayu Batu Bara.

Usai prosesi inti, acara dilanjutkan dengan santapan diraja, di mana seluruh tamu undangan menikmati hidangan khas Melayu bersama-sama sebagai simbol persatuan dan syukur.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan sholat Zuhur berjamaah, sebagai wujud nilai religius yang menyatu dalam tradisi adat masyarakat Melayu Batu Bara.

Mengangkat Marwah Adat dan Budaya

Penabalan ini menjadi simbol bahwa adat istiadat Melayu masih hidup dan dijunjung tinggi di tengah perkembangan zaman.

Masyarakat setempat memaknai kegiatan ini sebagai bentuk penguatan jati diri dan pelestarian warisan leluhur, yang harus diteruskan kepada generasi muda.

"Datuk bukan sekadar gelar, tetapi juga pemimpin yang harus bisa menjadi pelindung adat, penyejuk masyarakat, serta pemersatu lintas generasi," ujar Tokoh Adat H. Abdullah, salah satu tetua masyarakat yang turut hadir.

Kehadiran ratusan masyarakat dari berbagai kalangan menjadi bukti bahwa adat dan budaya tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Batu Bara.

Para pemuda dan pelajar juga terlihat antusias mengikuti rangkaian acara, bahkan beberapa di antaranya ikut terlibat dalam penampilan seni dan pengiring acara.

Harapan Besar untuk Datuk Baru

Dengan penabalan ini, masyarakat berharap agar Datuk Izhar Fauzi Maharadja Seri Indera Muda mampu menjadi pemimpin adat yang mampu menjaga marwah, menjembatani komunikasi dengan pemerintah, serta membina generasi muda agar tetap mencintai budaya sendiri.

"Semoga beliau bisa menjadi cahaya penerang adat dan panutan masyarakat di era modern seperti sekarang," harap seorang tokoh pemuda yang hadir.*

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru