BREAKING NEWS
Sabtu, 05 Juli 2025

Penari Cilik Jadi Ikon Baru Pacu Jalur Kuantan Singingi, Viral dan Dikenal Dunia

Paul Antonio Hutapea - Rabu, 02 Juli 2025 11:31 WIB
141 view
Penari Cilik Jadi Ikon Baru Pacu Jalur Kuantan Singingi, Viral dan Dikenal Dunia
Event tradisional Pacu Jalur di Sungai Batang Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. (foto: ist)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

KUANTAN SINGINGI – Event tradisional Pacu Jalur di Sungai Batang Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, kembali menarik perhatian publik.

Bukan hanya karena sengitnya adu kecepatan jalur (perahu panjang tradisional), tetapi juga karena kehadiran penari cilik yang tampil menawan di ujung jalur saat berpacu.

Fenomena ini tidak hanya memukau penonton lokal, tetapi juga sempat viral di media sosial, bahkan menjadi bahan parodi di tingkat internasional sejak 2023.

Aksi para penari cilik yang mengenakan busana adat Melayu lengkap dengan tanjak di kepala menjadi daya tarik visual sekaligus simbol semangat dalam balapan jalur tradisional tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat, menyatakan bahwa dalam satu jalur, terdapat tiga anak yang bertugas sebagai "penari", "timbo ruang", dan "tukang onjai".

Masing-masing memiliki peran penting di luar para pendayung yang jumlahnya bisa mencapai 60 orang per perahu.

"Tiga anak ini bukan sekadar penumpang. Mereka adalah bagian dari strategi dan semangat tim. Kalau jalur mereka unggul di lintasan, penari akan menari dengan penuh semangat untuk menyemangati pendayung di belakangnya," ujar Roni dalam keterangannya, Rabu (2/7/2025).

Kegiatan pacu jalur, menurut Roni, telah eksis sejak abad ke-17, bahkan sejak era kolonial Belanda digunakan untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina.

Seiring waktu, pacu jalur bertransformasi menjadi ajang perlombaan rakyat yang digelar rutin, khususnya menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Penari cilik ini sempat ditiadakan dalam beberapa tahun, namun sejak 2023 kembali diwajibkan hadir di setiap jalur. Dan itu menjadi momen kembalinya tradisi asli yang kini disambut hangat bahkan di dunia maya," tambahnya.

Selain bernilai budaya, pacu jalur juga menjadi simbol kolaborasi antarwarga serta daya tarik pariwisata utama di Riau.

Tidak heran jika pemerintah daerah terus mendorong pelestarian tradisi ini, termasuk melibatkan anak-anak dalam peran budaya sejak dini.

"Keterlibatan anak-anak ini juga berdampak positif terhadap regenerasi budaya. Mereka bukan hanya menari, tapi membawa identitas dan semangat masyarakat Kuansing," ujar Roni.

Sebagai informasi, jalur adalah perahu tradisional panjang yang dulunya digunakan masyarakat untuk transportasi dan perdagangan di Sungai Kuantan.

Nama "jalur" sendiri berasal dari kata "menjulur", menggambarkan bentuk perahu yang panjang dan ramping.

Kini, dengan perpaduan antara kearifan lokal dan semangat generasi muda, Pacu Jalur di Kuantan Singingi terus berkembang menjadi ikon budaya yang tidak hanya dikenal nasional, tetapi juga mulai dikenal dunia.*

(d/a008)

Editor
: Abyadi Siregar
Tags
beritaTerkait
komentar
beritaTerbaru