BREAKING NEWS
Kamis, 17 Juli 2025

Tiga Dosen STAIN Mandailing Natal Jadi Narasumber Bimtek Kepenulisan Budaya Lokal

Indra Saputra - Kamis, 17 Juli 2025 13:46 WIB
112 view
Tiga Dosen STAIN Mandailing Natal Jadi Narasumber Bimtek Kepenulisan Budaya Lokal
Tiga dosen STAIN Madina menjadi narasumber Bimtek Kepenulisan Konten Budaya Lokal yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mandailing Natal, pada Sabtu (12/7/2025). (foto: Indra Saputra/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MANDAILING NATAL – Tiga dosen dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Mandailing Natal dipercaya menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Konten Budaya Lokal yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mandailing Natal, pada Sabtu (12/7/2025).

Ketiganya yakni Rahmi Wahyuni, M.Sos., Resdilla Pratiwi, M.Hum., dan Elismayanti Rambe, M.Kom.I., tampil memberikan materi kepada 60 peserta yang berasal dari kalangan pustakawan, pegiat literasi, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum.

Kegiatan yang berlangsung di Panyabungan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menulis esai bertema budaya dan kearifan lokal Mandailing Natal.

Materi yang disampaikan meliputi teknik penulisan esai, pemilihan tema, pengembangan ide, serta pentingnya mendokumentasikan budaya melalui tulisan ilmiah populer.

Dengan latar belakang akademik yang beragam, ketiga narasumber menghadirkan pendekatan yang saling melengkapi, mulai dari perspektif ilmu sosial, kebudayaan, hingga komunikasi publik dalam konteks literasi lokal.

Kepala Bidang Perpustakaan dan Kearsipan, Asnimar, S.Sos., dalam sambutannya mengapresiasi kontribusi para dosen STAIN Mandailing Natal yang dianggap memberi sentuhan akademik dan praktis pada kegiatan ini.

"Bimtek ini menjadi ruang kolaborasi yang positif antara akademisi, masyarakat, dan pemerintah dalam menjaga kekayaan budaya Mandailing," ujar Asnimar.

Sebagai hasil dari kegiatan ini, seluruh peserta diwajibkan menulis sebuah esai bertema kearifan lokal Mandailing Natal.

Esai-esai tersebut nantinya akan diterbitkan dalam bentuk buku ber-ISBN yang akan menambah referensi literasi daerah serta menjadi catatan dokumentatif budaya lokal.

Langkah ini juga dinilai sebagai strategi penting dalam menghadapi tantangan globalisasi yang kerap mengikis nilai-nilai tradisional.

Melalui pendekatan literasi berbasis budaya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan ingin meneguhkan kembali identitas lokal sekaligus menggerakkan minat baca dan tulis masyarakat.

Kehadiran para dosen STAIN Mandailing Natal dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen institusi pendidikan tinggi dalam perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan karakter dan budaya masyarakat.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
komentar
beritaTerbaru