Meski Tentara Keamanan Rakyat (TKR) telah terbentuk, kekuatan awal pertempuran didominasi oleh laskar rakyat dari berbagai elemen seperti Pesindo, Hizbullah, dan organisasi pemuda lokal lainnya.
Ini menunjukkan kuatnya semangat rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan secara mandiri dan spontan.