BREAKING NEWS
Senin, 08 September 2025

10 Standar Kecantikan Paling Unik di Dunia, No. 5 Bikin Geleng-Geleng!

Paul Antonio Hutapea - Minggu, 07 September 2025 09:36 WIB
10 Standar Kecantikan Paling Unik di Dunia, No. 5 Bikin Geleng-Geleng!
Kecantikan Paling Unik di Dunia. (foto: Ist/BITV)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN – Kecantikan adalah konsep universal, namun standar dan persepsinya sangat dipengaruhi oleh budaya, sejarah, dan nilai-nilai sosial di setiap negara.

Di satu tempat, kulit putih dipuja sebagai simbol kemurnian dan status sosial; sementara di belahan dunia lain, kulit gelap eksotis justru dipandang sebagai pesona alami yang menggoda.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kecantikan bukanlah sesuatu yang absolut, melainkan refleksi dari identitas dan tradisi suatu masyarakat.

Baca Juga:

Dari leher panjang hingga rambut ketiak berwarna, berikut 10 standar kecantikan unik di berbagai negara yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Leher Panjang – Myanmar

Baca Juga:

Di kalangan suku Kayan di Myanmar, leher panjang dianggap sebagai lambang kecantikan dan keanggunan.

Sejak usia 5–6 tahun, gadis-gadis muda mulai mengenakan cincin perunggu di leher, yang ditambah seiring waktu untuk menciptakan efek leher yang lebih panjang.

Meskipun kontroversial dari sisi kesehatan, tradisi ini tetap dilestarikan sebagai simbol budaya.

2. Alis Menyatu – Tajikistan

Di saat banyak budaya menganggap unibrow (alis menyatu) sebagai hal yang harus dihindari, di Tajikistan justru sebaliknya.

Alis menyatu dianggap simbol kecantikan dan kemurnian, terutama bagi perempuan.

Mereka yang tidak memilikinya secara alami, bahkan rela menggunakan ramuan herbal untuk menciptakannya.

3. Tato Wajah – Maroko

Di kalangan suku Berber di Maroko, tato wajah menjadi bagian penting dari identitas dan daya tarik perempuan.

Motif tato dan blush on merah terang di pipi menjadi simbol kecantikan, kedewasaan, dan keterikatan budaya yang kuat.

4. Operasi Plastik – Korea Selatan

Di Korea Selatan, operasi plastik bukan sekadar kebutuhan estetika, tetapi bagian dari budaya populer.

Wajah mungil, hidung mancung, dan kelopak mata ganda menjadi standar kecantikan.

Banyak remaja bahkan menerima biaya operasi plastik sebagai hadiah kelulusan.

5. Gigi Hitam – Jepang

Tradisi kuno Jepang bernama Ohaguro melibatkan pewarnaan gigi menjadi hitam, yang dahulu dianggap sebagai simbol kecantikan dan kematangan.

Selain estetika, praktik ini juga diyakini melindungi gigi dari kerusakan, mirip dengan fungsi perawatan modern.

6. Kaki Kecil – Tiongkok

Meskipun telah dilarang, praktik pengikatan kaki di Tiongkok meninggalkan warisan standar kecantikan ekstrem.

Kaki mungil, hasil dari proses menyakitkan sejak usia dini, pernah dianggap sebagai simbol kesempurnaan dan status sosial perempuan di masa lalu.

7. Rambut Ketiak Berwarna – Eropa dan Amerika Serikat

Tren mewarnai rambut ketiak muncul sebagai bentuk ekspresi diri dan pemberontakan terhadap standar kecantikan konvensional.

Di beberapa bagian Eropa dan AS, praktik ini telah menjadi simbol keberanian dan individualitas, terutama di kalangan generasi muda.

8. Kulit Putih – Thailand

Di Thailand, kulit putih sering dianggap sebagai simbol status sosial tinggi dan kecantikan.

Tak heran jika produk pemutih kulit sangat populer dan paparan sinar matahari cenderung dihindari.

Fenomena ini mencerminkan pandangan sosial luas yang mengaitkan warna kulit dengan kedudukan.

9. Piring Bibir – Ethiopia

Bagi perempuan dari suku Mursi di Ethiopia, piring bibir menjadi lambang keindahan dan kedewasaan.

Aksesori besar dan mencolok ini umumnya dikenakan pada acara penting seperti pernikahan, terutama oleh perempuan muda yang belum menikah.

10. Hidung Kecil dan Lurus – Iran

Iran dikenal sebagai "ibu kota operasi hidung dunia."

Rhinoplasty sangat populer, terutama di kalangan perempuan muda yang menganggap hidung kecil dan lurus sebagai standar kecantikan.

Bahkan yang belum menjalani operasi pun kadang memakai plester kosmetik sebagai simbol tren.

Cantik Itu Relatif

Keragaman standar kecantikan ini menjadi pengingat bahwa definisi cantik tidaklah tunggal.

Ia tumbuh dan berkembang seiring sejarah, nilai budaya, serta persepsi masyarakat.

Di balik fisik, kecantikan adalah ekspresi identitas, warisan, dan cara manusia merayakan keunikan mereka.*

(tb/a008)

Editor
: Adelia Syafitri
0 komentar
Tags
beritaTerkait
Tradisi Banyupinaruh di Denpasar Selatan Berjalan Aman dan Tertib, Sinergi Polri-Pecalang Dapat Apresiasi
3 Kali Operasi Plastik Tanpa Izin, Dewi Gita Jadi Sasaran Omelan Armand Maulana
Hobi Chat Panjang Bisa Tunjukkan Tingkat Empati dan Kecerdasan Emosi Tinggi, Ini Kata Psikolog
Alat Tangkap Ikan Tradisional Huhate Asal Maluku Utara Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal
Wagub Giri Prasta Hadiri Karya di Desa Adat Kutuh: "Budaya dan Adat Bali Adalah Pondasi Utama"
Ini Bahasa Tertua di Dunia yang Masih Digunakan Hingga Kini!
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru