BREAKING NEWS
Jumat, 06 Juni 2025

Adam Malik, Sang “Kancil” dari Pematangsiantar yang Menembus Empat Zaman dan Menjadi Wakil Presiden RI

Adelia Syafitri - Kamis, 05 Juni 2025 08:02 WIB
94 view
Adam Malik, Sang “Kancil” dari Pematangsiantar yang Menembus Empat Zaman dan Menjadi Wakil Presiden RI
Wakil Presiden ke-3 Republik Indonesia, Adam Malik Batubara.
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN— Tepat pada 23 Maret 1978 silam, Adam Malik resmi menjadi Wakil Presiden ke-3 Republik Indonesia.

Ia dipilih langsung oleh Presiden Soeharto menggantikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX yang tidak bersedia dicalonkan kembali.

Penunjukannya bukanlah tanpa alasan: Adam Malik adalah sosok yang melewati empat babak sejarah penting bangsa Indonesia.

Baca Juga:

Dikenal sebagai "Si Bung" di kalangan keluarga dan kerabat dekat, Adam Malik merupakan tokoh yang mencatatkan jejak kuat dalam sejarah bangsa.

Baca Juga:

Lahir di Pematangsiantar, Sumatera Utara, pada 22 Juli 1917, Adam adalah putra dari pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis.

Bahkan di usia belia, Adam Malik telah menunjukkan kecerdasan dan semangat nasionalisme.

Ia dijuluki "kancil" oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin karena kecerdikannya.

Pada usia 17 tahun, ia memimpin Partindo Pematangsiantar, partai lokal yang ia kembangkan dari hanya 11 orang anggota.

Merantau ke Jakarta, Lahirnya Karier Wartawan dan Pejuang

Setelah merantau ke Jakarta, Adam Malik menapaki karier sebagai jurnalis.

Ia adalah salah satu pendiri Kantor Berita Antar, cikal bakal LKBN Antara.

Editor
: Adelia Syafitri
Tags
beritaTerkait
Tiga Tersangka Kasus Korupsi Balei Merah Putih Akan Dilimpahkan ke Tipikor Medan
MA Tolak Kasasi, Pemko Pematangsiantar Wajib Bayar Ganti Rugi Lahan SMAN 5 Rp40,7 Miliar
Gibran Ketahuan Follow Akun Konten Judi Online? Ini Klarifikasinya
Pemko Pematangsiantar Ajukan Bantuan Puluhan Miliar ke Pemprov Sumut untuk Bangun Ulang Gedung 4 Pasar Horas
Fraksi Golkar Tegas: Gibran Tak Langgar Konstitusi, Tak Ada Alasan Pemakzulan
Jejak Perjuangan Tuan Syech Arsjad Thalib Lubis: Ulama, Politikus, dan Pendiri Al Washliyah
komentar
beritaTerbaru