BREAKING NEWS
Selasa, 04 November 2025

Goh Cheng Liang, Pemilik Cat Nippon Paint Tutup Usia: Dari Kamar Sempit hingga Pewaris Tahta Cat Dunia

Abyadi Siregar - Selasa, 12 Agustus 2025 17:51 WIB
Goh Cheng Liang, Pemilik Cat Nippon Paint Tutup Usia: Dari Kamar Sempit hingga Pewaris Tahta Cat Dunia
Goh Cheng Liang (foto: ist)
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA - Goh Cheng Liang, salah satu tokoh industri paling berpengaruh di Asia dan pemilik mayoritas saham di perusahaan cat raksasa Nippon Paint, tutup usia hari ini di umur 98 tahun. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh keluarga dalam sebuah pernyataan resmi.

Kepergian Goh bukan hanya kehilangan besar bagi dunia bisnis, tetapi juga bagi dunia kemanusiaan yang telah banyak merasakan sentuhan kebaikannya.

Pria kelahiran Singapura ini dikenal sebagai pendiri Wuthelam Group dan tokoh penting di balik ekspansi global Nippon Paint. Ia meninggal dengan warisan kekayaan yang diperkirakan mencapai US$ 13 miliar atau sekitar Rp 221 triliun. Namun jauh sebelum menjadi taipan, Goh pernah mencicipi getirnya hidup dalam kemiskinan.

Dari Kamar Sempit ke Panggung Dunia

Goh menghabiskan masa kecilnya di sebuah kamar sewaan sempit bersama orang tua dan empat saudara kandung. Hidup mereka serba kekurangan, dan untuk bertahan, Goh bahkan sempat membantu menjual jaring ikan di Johor, Malaysia, saat Perang Dunia II.

Usai kembali ke Singapura pada 1943, Goh mencoba peruntungan di bisnis minuman bersoda—yang kemudian gagal. Ia bekerja di toko perangkat keras hingga akhirnya menemukan peluang emas: membeli barel cat bekas tentara Inggris pada 1949.

Berbekal kamus Mandarin tentang bahan kimia, Goh meracik sendiri cat yang kemudian diberi nama Pigeon Brand. Keputusannya terbukti jitu. Ketika Perang Korea pecah dan impor menjadi langka, bisnis cat lokal Goh meledak di pasaran.

Langkah Besar Bersama Nippon Paint

Pada 1950-an, Goh menarik perhatian produsen cat asal Jepang, Nippon Paint. Awalnya diminta sebagai distributor, Goh perlahan membalikkan posisi—hingga akhirnya pada 1974 mendirikan Wuthelam Holdings dan menjadi pemegang saham mayoritas perusahaan Jepang itu.

Kini, Wuthelam memegang hampir 60% saham Nippon Paint, menjadikannya konglomerat cat terbesar di Asia.

Filantropi sebagai Warisan Abadi

Meski bergelimang harta, Goh dikenal sebagai sosok sederhana dan rendah hati. Ia menyalurkan kekayaannya untuk membantu sesama, khususnya dalam dunia kesehatan dan pendidikan.

Tahun 1995, bersama mendiang Presiden Singapura Wee Kim Wee, ia mendirikan Goh Foundation, yayasan yang telah menjadi tulang punggung pendanaan bagi berbagai inisiatif medis, terutama dalam riset dan pengobatan kanker.

Salah satu warisan terbesarnya adalah kontribusi untuk berdirinya Pusat Kanker Nasional Singapura (NCCS) dan dukungannya terhadap penelitian kanker anak di Rumah Sakit Wanita dan Anak KK.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya Bapak Goh. Kontribusinya memberikan dampak positif yang tak ternilai bagi pasien kanker dan keluarga mereka," ujar Kepala Eksekutif NCCS, Lim Soon Thye.

Putra sulungnya, Goh Hup Jin, mengenang sang ayah sebagai pribadi yang penuh kasih dan rendah hati. "Beliau mengajarkan kami untuk menjalani hidup dengan kasih sayang dan kerendahan hati. Kami sangat beruntung karena beliau menunjukkan cara menjadi orang baik," katanya.

Dari lorong-lorong sempit Singapura hingga menapaki panggung dunia, kisah hidup Goh Cheng Liang adalah bukti bahwa ketekunan dan niat baik bisa menciptakan perubahan besar. Dunia boleh kehilangan seorang miliarder, tapi warisannya akan terus hidup dalam ribuan jiwa yang terbantu karena kebaikannya. dc

Editor
: Redaksi
0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru