Deddy Corbuzier Jadi Sorotan Usai Komentari Keluhan Anak soal Ayam pada Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA  –Deddy Corbuzier baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah menanggapi keluhan seorang anak mengenai kualitas ayam pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam video yang beredar, Deddy mengungkapkan bahwa masalah pada menu makanan bergizi bukan soal rasa enak atau tidak, melainkan soal rasa syukur atas adanya program makan bergizi gratis yang sudah diterapkan untuk siswa di Indonesia.

Sambil menunjukkan ketidaksetujuannya terhadap komentar anak yang mengeluhkan ayam tersebut, Deddy berkata, “Masalah makan siang bergizi gratis buat anak-anak ada satu video yang saya lihat. Ada anak ngomong ayamnya kurang enak. Kurang enak pala lu pea kurang enak ayamnya makan siang bergizi gratis,” ujar Deddy dalam video yang dikutip dari akun X, Minggu (19/1/2025).

Pernyataan Deddy ini pun menimbulkan pro dan kontra di media sosial, dengan beberapa warganet merasa bahwa cara Deddy menyampaikan pendapat tersebut kurang tepat. Tidak hanya itu, sorotan juga datang kepada status Deddy sebagai Letkol Tituler, dengan banyak yang mencari tahu gaji yang diterima oleh Deddy dalam jabatan kehormatan tersebut.

Baca Juga:

• Hotman Paris Pastikan Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun
• Mahkamah Agung Kurangi Hukuman Gazalba Saleh Jadi 10 Tahun Penjara

 Deddy Corbuzier yang memiliki pangkat Letkol Tituler di TNI diketahui menerima gaji pokok yang berkisar antara Rp2.735.300 hingga Rp4.425.200 per bulan, tergantung pada masa kerja golongan (MKG). Selain gaji pokok, Deddy juga menerima tunjangan kinerja (tukin) yang nilainya antara Rp1,5 juta hingga Rp2 juta, tergantung kebijakan instansi.

 Sebagai seorang Letkol Tituler, Deddy berhak atas tunjangan lainnya, seperti tunjangan keluarga, tunjangan beras, dan tunjangan jabatan tertentu. Meski penghasilan utamanya sebagai YouTuber, presenter, dan pengusaha lebih besar dibandingkan dengan gaji sebagai Letkol Tituler, gelar kehormatan ini tetap menjadi simbol penghargaan atas kontribusinya kepada TNI.

Baca Juga:

• KPK Usut Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Terkait Pengadaan Barang
• Eks Ketua PN Jaksel Serahkan Rp6,9 Miliar ke Kejagung, Diduga Suap Kasus Ekspor CPO

Pangkat tituler merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada warga sipil yang telah menunjukkan kontribusi luar biasa dalam mendukung tugas TNI. Meskipun pangkat ini bersifat kehormatan, pemegangnya tetap mendapatkan hak-hak yang setara dengan anggota aktif TNI, termasuk gaji.

(N/014)

Hotman Paris Pastikan Nadiem Makarim Hadiri Pemeriksaan Kejagung Terkait Kasus Dugaan Korupsi Chromebook Rp9,9 Triliun

Mahkamah Agung Kurangi Hukuman Gazalba Saleh Jadi 10 Tahun Penjara

KPK Usut Dugaan Gratifikasi di Lingkungan MPR, Terkait Pengadaan Barang

Eks Ketua PN Jaksel Serahkan Rp6,9 Miliar ke Kejagung, Diduga Suap Kasus Ekspor CPO

PRESEDEN BURUK KOPERASI ANEH

5 ASN di Kolaka Utara Mangkir Kerja hingga 2 Tahun, Tetap Terima Gaji: Satu Diusulkan Dipecat Tidak Hormat