BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Gus Yaqut Menghadap Jokowi, Tak Respons saat Ditanya Dugaan Korupsi Alokasi Haji

BITVonline.com - Jumat, 19 Juli 2024 06:51 WIB
Gus Yaqut Menghadap Jokowi, Tak Respons saat Ditanya Dugaan Korupsi Alokasi Haji
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan pada Jumat, 19 Juli 2024. Pertemuan ini, menurut Yaqut, merupakan kesempatan untuk melaporkan pelaksanaan tugas harian kementeriannya kepada Presiden. Namun, pertemuan tersebut turut menjadi sorotan terkait isu-isu penting yang tengah hangat dibicarakan, terutama yang berhubungan dengan pelaksanaan haji.

Laporan Rutin dan Penegasan Yaqut

Setelah pertemuan, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa agenda utamanya adalah memberikan laporan rutin mengenai kegiatan dan pelaksanaan tugas di Kementerian Agama. “Saya laporkan rutin, laporan rutin ke Presiden lah terkait pelaksanaan tugas di Kemenag semua,” kata Yaqut saat ditemui wartawan. Dia menjelaskan bahwa kedatangannya kali ini murni untuk melaporkan perkembangan terkini dan pelaksanaan program di Kementerian Agama kepada Presiden Jokowi.

Namun, saat wartawan mencoba menanyakan tentang isu-isu lain yang tengah ramai diperbincangkan, seperti dugaan korupsi terkait alokasi tambahan kuota haji dan fasilitas haji yang tidak memadai, Yaqut tampak enggan memberikan komentar. Ia hanya melanjutkan langkahnya menuju mobil dinas tanpa memberikan jawaban yang lebih mendalam.

Isu Alokasi Kuota Haji dan Dugaan Korupsi

Pertanyaan wartawan berkisar pada masalah yang diungkapkan oleh Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Pengawasan Haji 2024 atau Pansus Haji. Pansus ini, yang disetujui oleh DPR pada 9 Juli 2024, telah mengungkapkan kekhawatiran terkait alokasi kuota tambahan 20 ribu jemaah haji yang diduga tidak sesuai dengan ketentuan. Menurut Pansus Haji, alokasi kuota seharusnya dibagi 8 persen untuk jemaah khusus dan sisanya untuk jemaah reguler, bukan dibagi rata 50:50.

Selain itu, Pansus Haji juga menyoroti masalah fasilitas jemaah haji reguler, khususnya terkait dengan kondisi tenda di Mina yang dinilai tidak memadai. Dalam laporan Timwas DPR RI, tenda-tenda tersebut mengalami overcrowding, di mana luas tenda tidak sebanding dengan jumlah penghuninya. Banyak jemaah hanya memiliki ruang 0,8 meter persegi dan harus tidur berdesakan, yang berpotensi mengganggu kenyamanan dan kesehatan mereka.

Sikap ‘No Comment’ dan Antisipasi

Dalam menghadapi pertanyaan mengenai indikasi korupsi dalam pelaksanaan haji serta apakah isu tersebut dibahas dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi, Yaqut Cholil Qoumas memilih untuk tidak memberikan komentar. “Saya laporkan semua tugas-tugas saya di Kemenag kepada Pak Presiden, itu saja,” ucapnya dengan tegas.

Sikap ‘no comment’ yang ditunjukkan oleh Yaqut juga tercermin ketika ditanya tentang persiapan Kementerian Agama jika dipanggil oleh Pansus Haji untuk memberikan keterangan. Jawabannya tetap normatif dan tidak menjelaskan detail lebih lanjut mengenai isu-isu yang tengah hangat dibahas tersebut.

Kesimpulan

Pertemuan antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Presiden Joko Widodo yang berlangsung pada 19 Juli 2024, memberikan gambaran bahwa agenda utama adalah laporan rutin tentang tugas Kementerian Agama. Namun, sikap Yaqut yang enggan membahas isu-isu kontroversial seperti dugaan korupsi alokasi kuota haji dan masalah fasilitas haji menambah kompleksitas situasi. Dengan adanya Pansus Haji yang menyoroti berbagai masalah terkait pelaksanaan haji, penting bagi pihak berwenang untuk memberikan klarifikasi dan tindakan yang transparan guna memastikan integritas dan kualitas pelayanan haji bagi seluruh jemaah.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru