BREAKING NEWS
Rabu, 18 Juni 2025

Serangan Udara Israel Bunuh Banyak Orang di Gaza, Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perang Lawan Hamas

BITVonline.com - Kamis, 18 Juli 2024 09:33 WIB
54 view
Serangan Udara Israel Bunuh Banyak Orang di Gaza, Netanyahu Bersumpah Lanjutkan Perang Lawan Hamas
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

GAZA -Dalam upaya tak kenal lelah untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah meningkatkan serangan udara ke Gaza, menepis harapan untuk rencana gencatan senjata yang diusulkan oleh Amerika Serikat. Peristiwa terbaru menandai kelanjutan dari konflik panjang antara Israel dan militan Palestina.

Pada Rabu (17 Juli 2024), pasukan militer Israel melakukan 25 serangan udara dalam kurun waktu 24 jam, menargetkan struktur militer, infrastruktur teroris, sel teroris, dan operasi curang Hamas di seluruh Jalur Gaza. Serangan-serangan ini terjadi di tengah kegagalan negosiasi gencatan senjata, dengan Hamas menuduh Israel dengan sengaja merusak pembicaraan perdamaian dan kesepakatan pembebasan tawanan.

Ismail Haniyeh, tokoh politik kunci di Hamas, mengutuk tindakan Israel sebagai penghalang terhadap upaya perdamaian, menyatakan bahwa Israel enggan mengakhiri konflik yang sedang berlangsung. Situasi semakin memburuk seiring meningkatnya jumlah korban, terutama di kalangan perempuan dan anak-anak. Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan 52 kematian dalam periode 24 jam sebelumnya.

Baca Juga:

Organisasi internasional, termasuk Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (OCHA), melaporkan bahwa serangan-serangan Israel baru-baru ini telah menyebabkan banyak korban jiwa, dengan sorotan khusus pada dampak yang menghancurkan terhadap warga sipil yang mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dikelola PBB. Serangan-serangan tersebut menyasar area seperti kamp pengungsi Nuseirat, sekolah yang dikelola PBB, rumah tinggal, dan sebuah masjid.

Krisis kemanusiaan semakin dalam dengan lebih dari 90% penduduk Gaza terpaksa mengungsi dari rumah mereka, mencari perlindungan di sekolah-sekolah yang dioperasikan oleh PBB di tengah eskalasi kekerasan yang terus meningkat. Tujuh dari sekolah-sekolah ini telah menjadi sasaran serangan Israel sejak 6 Juli, memperparah penderitaan warga Palestina yang sudah menghadapi kondisi hidup yang sulit.

Baca Juga:

Umm Mohammed al-Hasanat, yang mencari perlindungan bersama keluarganya di sebuah sekolah PBB di Nuseirat, mengungkapkan keheranannya atas penargetan warga sipil yang tidak bersenjata: “Mengapa mereka menargetkan kami padahal kami tidak bersenjata dan hanya mencari perlindungan untuk diri kami sendiri dan anak-anak kami?”

Pemerintahan Biden telah aktif mendorong kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas sejak mengumumkan peta jalan gencatan senjata pada 31 Mei lalu. Meskipun upaya mediasi oleh Mesir dan Qatar, negosiasi tidak langsung antara kedua belah pihak yang berseteru belum menghasilkan kemajuan yang nyata.

Dalam panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Selasa malam (16 Juli 2024), pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menyalahkan Israel atas kebuntuan tersebut, menuding pendudukan Israel menghambat hasil yang konstruktif dan enggan mencapai solusi untuk mengakhiri konflik.

“Kami merespons positif proposal yang diajukan oleh mediator, namun pendudukan [Israel] menghindari hasil yang diharapkan dan tidak mau mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perangnya,” ungkap Haniyeh.

Sikap kepemimpinan Hamas ini mengikuti pengumuman seorang pejabat senior Hamas pada Minggu (14 Juli 2024), yang menyatakan kelompok tersebut menarik diri dari perundingan yang sedang berlangsung sebagai respons terhadap serangan-serangan mematikan Israel, sementara tetap membuka peluang untuk kembali jika sikap Israel berubah.

Saat konflik terus berlanjut tanpa tanda-tanda penyelesaian segera, komunitas internasional terus menyuarakan keprihatinan mendalam atas dampak kemanusiaan dan situasi yang semakin genting di Gaza. Upaya untuk mediasi dan mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan terus dilakukan di tengah siklus kekerasan dan penderitaan yang berkepanjangan.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
Tiga WN Australia Tersangka Penembakan Brutal di Bali, Polisi: Terancam Hukuman Mati
Pelepasan Siswa SDN 003/IX Senaung Tahun 2025 Berlangsung Meriah dan Penuh Haru
Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polsek Dentim Gelar Bhakti Religi di Pura Campuhan Windu Segara
Lemkapi: Dari Pemberantasan Preman hingga Ketahanan Pangan, Kinerja Polri Semakin Dirasakan Masyarakat
Polres Bangli Gelar Bakti Kesehatan untuk Siswa Disabilitas SLB Negeri Bangli, Sambut HUT Bhayangkara ke-79
Sinergi Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pecalang Sukses Amankan Upacara Piodalan di Pura Desa-Puseh Baluk
komentar
beritaTerbaru