
Hati-Hati! Ini 7 Barang yang Sebaiknya Tidak Diletakkan di Atas Kulkas
MEDAN Banyak orang memanfaatkan bagian atas kulkas sebagai ruang penyimpanan tambahan di dapur. Namun, para ahli mengingatkan bahwa tida
Sains & Teknologi
Papua -Pada Selasa malam, Puncak Jaya di Papua Tengah diguncang oleh insiden tragis yang melibatkan baku tembak antara aparat TNI dan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tiga anggota OPM tewas dalam peristiwa tersebut, sementara satu lainnya, Teranus Enumbi, berhasil melarikan diri.
Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, mengungkapkan bahwa ketegangan dimulai saat gerombolan OPM yang dipimpin Teranus Enumbi memasuki pemukiman warga di Kampung Karubate, Distrik Muara, membawa senjata api. Aparat Satgas Yonif RK 753/AVT merespons cepat dengan melakukan penindakan terhadap kelompok bersenjata tersebut, yang kemudian berujung pada baku tembak mematikan.
Menurut Candra, selama penindakan, satu pucuk pistol rakitan dan bendera bintang kejora berhasil disita sebagai barang bukti. Ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Teranus Enumbi dan kelompoknya, yang telah terlibat dalam serangkaian insiden berdarah sejak beberapa tahun terakhir. Dalam beberapa kasus, OPM Teranus Enumbi dikenal kejam dengan modus operandi menyerang, menembak, bahkan membunuh warga sipil dan aparat keamanan.
Baca Juga:Kontroversi dan Respons Masyarakat
Insiden ini tidak hanya menciptakan ketegangan di Puncak Jaya, tetapi juga memicu reaksi keras dari masyarakat setempat. Rabu pagi, aksi massa membakar sejumlah kendaraan milik aparat dan pemerintah di Kota Mulia, sebagai bentuk protes terhadap tindakan aparat terhadap OPM. Ketegangan semakin memuncak dengan adanya tuduhan terhadap kebrutalan aparat dalam menangani situasi ini.
Aliansi Papua Merdeka (OPM) yang berjuang untuk kemerdekaan Papua telah lama menjadi polemik di Indonesia. Pihak-pihak pro-kemerdekaan menilai OPM sebagai pejuang kemerdekaan yang ditindas, sementara pemerintah Indonesia menganggap mereka sebagai kelompok separatis yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua.
Baca Juga:Tanggapan Pemerintah dan Penegakan Hukum
Pemerintah Indonesia melalui aparat TNI dan Polri telah menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas wilayah Papua dengan melindungi masyarakat dari gangguan OPM. Penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata ini dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah tersebut.
Kapendam Cenderawasih menekankan bahwa penegakan hukum terhadap OPM akan terus diperkuat, sambil menegaskan bahwa semua tindakan aparat dilakukan dalam kerangka hukum yang berlaku. Meskipun demikian, kejadian ini tetap memunculkan pertanyaan tentang cara terbaik untuk menangani konflik Papua yang sudah berlangsung lama.
Di tengah ketegangan ini, masyarakat sipil dan pemerintah daerah di Papua berharap untuk pemulihan situasi yang damai dan adil. Komite Keselamatan Jurnalis dan organisasi masyarakat sipil lainnya telah mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat, termasuk Kantor Staf Presiden, untuk mengawal penyidikan kasus ini dengan seksama guna memastikan keadilan bagi semua pihak terkait.
Sementara itu, masyarakat internasional terus mengawasi perkembangan di Papua, dengan harapan agar konflik ini dapat diselesaikan secara damai dan adil bagi semua pihak yang terlibat.
Kisah tragis ini menunjukkan kompleksitas situasi di Papua, dengan tantangan besar dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah yang kaya akan sumber daya alam ini.
(N/014)
MEDAN Banyak orang memanfaatkan bagian atas kulkas sebagai ruang penyimpanan tambahan di dapur. Namun, para ahli mengingatkan bahwa tida
Sains & TeknologiJAKARTA Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Brigjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah, menepis keras isu yang menyebut TNI berencana member
Hukum dan KriminalJAKARTA Wacana revisi UndangUndang Pemilu yang digulirkan Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, terus
PolitikMEDAN Kecoa kerap menjadi tamu tak diundang yang sangat mengganggu di dalam rumah. Selain menjijikkan, serangga ini juga dikenal sebagai
Sains & TeknologiMEDAN Fenomena alam langka berupa gerhana bulan total akan menghiasi langit Indonesia pada malam ini, Minggu (7/9/2025) hingga dini hari
AgamaOlehZuhad Aji Firmantoro.AKHIRNYA amukan itu benarbenar terjadi. Sejak 28 Agustus 2025, jalanan dipenuhi gelombang protes yang meluas bak
OpiniBEKASI Kongres Persatuan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang digelar di Cikarang, Bekasi, pada 2930 Agustus 2025 menjadi momentum
NasionalBALI Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di sebagian besar wilayah Bali pada Minggu (7/9/2025) akan
NasionalYOGYAKARTA Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bahwa cuaca di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (
NasionalJAWA BARAT Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa seluruh wilayah di Provinsi Jawa Barat diprakirakan meng
Nasional