BREAKING NEWS
Jumat, 25 April 2025

TNI Tembak Mati 3 Anggota OPM di Puncak Jaya, Papua Tengah!

BITVonline.com - Rabu, 17 Juli 2024 08:09 WIB
21 view
TNI Tembak Mati 3 Anggota OPM di Puncak Jaya, Papua Tengah!
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

Papua -Pada Selasa malam, Puncak Jaya di Papua Tengah diguncang oleh insiden tragis yang melibatkan baku tembak antara aparat TNI dan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tiga anggota OPM tewas dalam peristiwa tersebut, sementara satu lainnya, Teranus Enumbi, berhasil melarikan diri.

Kapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Candra Kurniawan, mengungkapkan bahwa ketegangan dimulai saat gerombolan OPM yang dipimpin Teranus Enumbi memasuki pemukiman warga di Kampung Karubate, Distrik Muara, membawa senjata api. Aparat Satgas Yonif RK 753/AVT merespons cepat dengan melakukan penindakan terhadap kelompok bersenjata tersebut, yang kemudian berujung pada baku tembak mematikan.

Menurut Candra, selama penindakan, satu pucuk pistol rakitan dan bendera bintang kejora berhasil disita sebagai barang bukti. Ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Teranus Enumbi dan kelompoknya, yang telah terlibat dalam serangkaian insiden berdarah sejak beberapa tahun terakhir. Dalam beberapa kasus, OPM Teranus Enumbi dikenal kejam dengan modus operandi menyerang, menembak, bahkan membunuh warga sipil dan aparat keamanan.

Baca Juga:
Kontroversi dan Respons Masyarakat

Insiden ini tidak hanya menciptakan ketegangan di Puncak Jaya, tetapi juga memicu reaksi keras dari masyarakat setempat. Rabu pagi, aksi massa membakar sejumlah kendaraan milik aparat dan pemerintah di Kota Mulia, sebagai bentuk protes terhadap tindakan aparat terhadap OPM. Ketegangan semakin memuncak dengan adanya tuduhan terhadap kebrutalan aparat dalam menangani situasi ini.

Aliansi Papua Merdeka (OPM) yang berjuang untuk kemerdekaan Papua telah lama menjadi polemik di Indonesia. Pihak-pihak pro-kemerdekaan menilai OPM sebagai pejuang kemerdekaan yang ditindas, sementara pemerintah Indonesia menganggap mereka sebagai kelompok separatis yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua.

Baca Juga:
Tanggapan Pemerintah dan Penegakan Hukum

Pemerintah Indonesia melalui aparat TNI dan Polri telah menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas wilayah Papua dengan melindungi masyarakat dari gangguan OPM. Penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata ini dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di daerah tersebut.

Kapendam Cenderawasih menekankan bahwa penegakan hukum terhadap OPM akan terus diperkuat, sambil menegaskan bahwa semua tindakan aparat dilakukan dalam kerangka hukum yang berlaku. Meskipun demikian, kejadian ini tetap memunculkan pertanyaan tentang cara terbaik untuk menangani konflik Papua yang sudah berlangsung lama.

Pemulihan dan Harapan untuk Papua

Di tengah ketegangan ini, masyarakat sipil dan pemerintah daerah di Papua berharap untuk pemulihan situasi yang damai dan adil. Komite Keselamatan Jurnalis dan organisasi masyarakat sipil lainnya telah mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat, termasuk Kantor Staf Presiden, untuk mengawal penyidikan kasus ini dengan seksama guna memastikan keadilan bagi semua pihak terkait.

Sementara itu, masyarakat internasional terus mengawasi perkembangan di Papua, dengan harapan agar konflik ini dapat diselesaikan secara damai dan adil bagi semua pihak yang terlibat.

Kisah tragis ini menunjukkan kompleksitas situasi di Papua, dengan tantangan besar dalam mencapai perdamaian yang berkelanjutan di wilayah yang kaya akan sumber daya alam ini.

(N/014)

Tags
OPM
beritaTerkait
Insiden MBG Basi di Bombana, BGN Akan Tinjau SOP
Mobil Kabur Usai Pesta Sabu Tabrak 24 Motor di Jalan Sempit Samarinda, Kerugian Capai Rp300 Juta
Kesaksian Mengejutkan: Staf Kantor PDIP Ungkap Disuruh Bagikan Duit Rp 850 Juta dari Harun Masiku
Tabrak Truk Berhenti, Pemotor Tewas di Batubara
Kejam! Gusmadi Tembak Ibu Sendiri Karena Utang Piutang di OKU Timur
Bayi Laki-laki Ditemukan Terbungkus Plastik di Tempat Sampah, Diduga Dibunuh di Pontianak
komentar
beritaTerbaru