BREAKING NEWS
Minggu, 05 Oktober 2025

Hari Terakhir Pendaftaran: 210 Orang Daftar Calon Pimpinan KPK, 142 Dewas

BITVonline.com - Senin, 15 Juli 2024 04:21 WIB
Hari Terakhir Pendaftaran: 210 Orang Daftar Calon Pimpinan KPK, 142 Dewas
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Pendaftaran Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memasuki hari terakhir, Senin (15/7). Hingga pukul 06.50 WIB, jumlah pendaftar telah meningkat signifikan. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Capim dan Dewas KPK, Yusuf Ateh, mengungkapkan bahwa pendaftar Capim KPK mencapai 210 orang, sementara pendaftar Dewas KPK sebanyak 142 orang.

Proses Pendaftaran dan Jumlah Pendaftar

Proses pendaftaran yang dimulai sejak 26 Juni 2024 ini menunjukkan antusiasme tinggi dari berbagai kalangan. Hingga saat ini, total akun yang telah terdaftar mencapai 796 orang. Namun, Yusuf Ateh belum mengungkapkan latar belakang para pendaftar, termasuk jumlah pendaftar dari unsur perempuan.

“Registrasi [akun] 796 [orang]. [Pendaftar] Pimpinan 210 [orang]. Dewas 142 [orang],” ujar Yusuf Ateh saat dikonfirmasi. Ia juga menambahkan bahwa rekapitulasi data lengkap akan dilakukan setelah pendaftaran resmi ditutup.

Minimnya Pendaftar Perempuan

Salah satu isu yang menjadi perhatian adalah minimnya pendaftar dari kalangan perempuan. Anggota Pansel KPK, Rezki Sri Wibowo, mengungkapkan keprihatinannya terhadap rendahnya partisipasi perempuan dalam pendaftaran ini. Menurutnya, perempuan sangat dibutuhkan sebagai pemimpin dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Jumlah partisipan perempuan ini sangat memprihatinkan. Padahal, perempuan sangat dibutuhkan sebagai pemimpin,” ujar Rezki Sri Wibowo.

Dorongan Aktivis Antikorupsi

Di tengah proses seleksi yang sedang berlangsung, para aktivis antikorupsi terus mendorong tokoh-tokoh berintegritas untuk mendaftar sebagai Capim KPK. Salah satu nama yang disebut-sebut adalah Sudirman Said, pendiri lembaga antikorupsi Masyarakat Transparansi Indonesia (MTI).

Ketua IM57+ Institute, Praswad Nugraha, mengungkapkan bahwa Sudirman Said memiliki rekam jejak yang baik dalam upaya pemberantasan korupsi. “Pak Sudirman Said, beliau punya track record yang baik, beliau juga yang membongkar kasus ‘papa minta saham’. Freeport-kongkalikong, ada kesepakatan jahat di belakang akuisisi saham Freeport oleh Setya Novanto … itu Pak Sudirman Said yang kita tahu dan membuat geger Indonesia saat itu,” kata Praswad Nugraha.

Selain Sudirman Said, nama-nama lain yang didorong untuk mendaftar adalah Alamsyah Saragih dan Gandjar Laksmana Bonaprapta. Aktivis antikorupsi berharap tokoh-tokoh ini dapat berpartisipasi dalam seleksi dan membawa perubahan positif dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Harapan dan Tantangan

Proses seleksi Capim dan Dewas KPK merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa lembaga antikorupsi ini dipimpin oleh individu-individu yang berintegritas dan memiliki komitmen kuat dalam memberantas korupsi. Dengan meningkatnya jumlah pendaftar, diharapkan akan ada lebih banyak pilihan calon yang kompeten dan berintegritas tinggi.

Namun, tantangan masih ada, terutama dalam menarik lebih banyak partisipasi dari kalangan perempuan. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat peran perempuan yang penting dalam menciptakan kepemimpinan yang inklusif dan berperspektif gender dalam pemberantasan korupsi.

Penutup

Hari terakhir pendaftaran Capim dan Dewas KPK membawa harapan baru akan terpilihnya pemimpin-pemimpin yang berintegritas dan mampu membawa perubahan signifikan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk para aktivis antikorupsi, proses seleksi ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen dalam memerangi korupsi demi masa depan Indonesia yang lebih bersih dan adil.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru