Hamas Geram Negosiasi Tak Ada Kemajuan, Israel Terus Lancarkan Genosida

bitvonline.com Upaya negosiasi untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan sandera antara Hamas dan Israel belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan yang signifikan, demikian dikonfirmasi oleh pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, dalam konferensi pers yang diadakan pada Sabtu (29/6).

Dalam pernyataannya, Hamdan menilai bahwa proposal terbaru dari Amerika Serikat, yang juga disepakati oleh Hamas pada 24 Juni lalu, belum menghasilkan perubahan substansial yang dapat memajukan proses negosiasi. “Kami menerima proposal terbaru tersebut, namun tidak ada elemen baru yang signifikan dalam isi proposal tersebut,” ungkap Hamdan kepada pers, sebagaimana dilansir oleh Reuters.

Proposal yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden sebelumnya mencakup gencatan senjata selama enam minggu, penarikan pasukan Israel dari daerah padat penduduk di Jalur Gaza, dan pembebasan beberapa sandera sebagai imbalan atas pembebasan tahanan Palestina yang ditahan di Israel. Namun, meskipun Hamas telah menyetujui proposal tersebut, Israel dan Hamas masih berpegang pada tuntutan masing-masing.

Baca Juga:

• Wilmar Klaim Rp11,8 Triliun sebagai Dana Jaminan, Kejagung Bantah: Disita!
• KPK Panggil Bupati OKU Teddy Meilwansyah Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PUPR

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya, tetap komitmen untuk melanjutkan operasi militer sampai Hamas benar-benar dikalahkan dan semua sandera dibebaskan. Sementara itu, Hamas mempertahankan tuntutannya untuk mencapai gencatan senjata permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Jalur Gaza.

Osama Hamdan juga menegaskan bahwa Hamas merasa tekanan untuk menerima kesepakatan yang dia nilai berasal dari Israel “tanpa modifikasi”. Menurutnya, proposal tersebut hanya membuang waktu dan memberikan kesempatan tambahan bagi Israel untuk melakukan tindakan-tindakan yang mereka sebut sebagai “genosida”.

Baca Juga:

• Kader PDIP Minta Bareskrim Tetapkan Menteri Koperasi Budi Arie sebagai Tersangka
• Presiden Prabowo dan Menlu Sugiono Awasi Ketat Situasi Timur Tengah, Perlindungan WNI Siap Diperkuat

Situasi ini menunjukkan adanya kebuntuan dalam upaya mediasi antara kedua belah pihak, meskipun Amerika Serikat telah berusaha memfasilitasi dialog untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Kendati demikian, optimisme tetap dijaga oleh beberapa pejabat di lapangan, yang berharap bahwa negosiasi dapat dilanjutkan dan kemajuan dapat dicapai seiring berjalannya waktu. Meskipun sulitnya situasi di lapangan, upaya untuk mencapai perdamaian terus diupayakan dengan maksimal.

Kita akan terus memantau perkembangan situasi ini dan melaporkan setiap perkembangan yang terjadi. Sementara itu, ketegangan antara Hamas dan Israel terus mempengaruhi stabilitas di kawasan ini.

(n/014)

Wilmar Klaim Rp11,8 Triliun sebagai Dana Jaminan, Kejagung Bantah: Disita!

KPK Panggil Bupati OKU Teddy Meilwansyah Jadi Saksi Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PUPR

Kader PDIP Minta Bareskrim Tetapkan Menteri Koperasi Budi Arie sebagai Tersangka

Presiden Prabowo dan Menlu Sugiono Awasi Ketat Situasi Timur Tengah, Perlindungan WNI Siap Diperkuat

Tiga WN Australia Tersangka Penembakan Brutal di Bali, Polisi: Terancam Hukuman Mati

Pelepasan Siswa SDN 003/IX Senaung Tahun 2025 Berlangsung Meriah dan Penuh Haru