BREAKING NEWS
Selasa, 21 Oktober 2025

Tak Dapat Fasilitas Memadai, Pasutri AS Meninggal saat Haji

BITVonline.com - Selasa, 25 Juni 2024 12:40 WIB
Tak Dapat Fasilitas Memadai, Pasutri AS Meninggal saat Haji
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

AS -Sebuah tragedi mendalam mewarnai perjalanan spiritual dua warga Amerika Serikat, Alhaji Alieu Dausy Wurie (71) dan Haja Isatu Wurie (65), yang berakhir tragis saat mereka menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Pasangan ini merupakan di antara sekitar 1.300 jemaah yang meninggal selama pelaksanaan ibadah haji tahun 2024. Kedua orang tua itu berasal dari Bowie, Maryland, dan menderita akibat kondisi cuaca ekstrem yang melanda kawasan tersebut.

Saida Wurie, putri mereka, mengungkapkan bahwa orang tuanya meninggal dunia setelah berjalan lebih dari dua jam dalam suhu mencapai lebih dari 50 derajat Celsius. Hal ini terjadi meskipun mereka telah membayar biaya yang tidak sedikit, mencapai 11.500 dolar AS per orang, untuk mendapatkan fasilitas yang seharusnya memadai selama ibadah haji mereka.

“Orang tua saya sangat bersemangat untuk menunaikan ibadah haji, sebuah impian sepanjang hidup mereka. Namun, kenyataannya tidak sesuai dengan yang dijanjikan,” ujar Saida kepada BBC, menegaskan ketidakpuasan atas layanan yang diterima dari perusahaan tur AS yang mengorganisir perjalanan mereka.

Perusahaan tersebut tidak hanya gagal menyediakan makanan dan air yang memadai, tetapi juga tidak menyediakan transportasi yang cukup untuk kelompok wisata mereka. “Mereka bahkan harus mencari makan sendiri beberapa hari,” lanjut Saida, menyoroti kegagalan perusahaan dalam memenuhi komitmen mereka.

Pada tanggal 16 Juni, hanya dua minggu setelah tiba di Tanah Suci, Alhaji Alieu Dausy Wurie dan Haja Isatu Wurie menghembuskan nafas terakhir mereka. Berita duka ini datang beberapa hari setelah kedua orang tua Saida memberikan kabar terakhir mereka melalui pesan singkat, menyampaikan kesulitan yang mereka hadapi selama perjalanan haji mereka.

Informasi dari Saudi Press Agency (SPA) mengungkapkan bahwa sebagian besar jemaah haji, termasuk di Makkah, menghadapi kesulitan akibat kurangnya izin resmi. Hal ini mengakibatkan akses terbatas terhadap fasilitas ber-AC dan sumber daya penting lainnya di tengah kondisi cuaca yang ekstrem.

Kementerian Kesehatan Saudi, melalui Menteri Fahd Al-Jalajel, telah berupaya keras meningkatkan kesadaran akan risiko serangan panas di kalangan jemaah haji. Meskipun demikian, kejadian ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan besar dalam menyediakan lingkungan yang aman dan layanan yang memadai bagi semua jemaah yang menunaikan ibadah haji.

Tragedi yang menimpa pasangan Wurie ini menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan dan pemenuhan komitmen bagi semua jemaah haji, yang telah menempuh perjalanan jauh untuk melaksanakan kewajiban agama mereka di Tanah Suci.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru