BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Kontroversi Seleksi Paskibraka Nasional: Panitia Bantah Nepotisme, Ungkap Alasan Kristianie Dicoret

BITVonline.com - Minggu, 16 Juni 2024 07:39 WIB
130 view
Kontroversi Seleksi Paskibraka Nasional: Panitia Bantah Nepotisme, Ungkap Alasan Kristianie Dicoret
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MALUKU -Polemik seleksi Paskibraka Nasional mengemuka kembali setelah salah seorang calon peserta, Kristianie Lumatalale, mendapati namanya dicoret secara mendadak dari daftar yang semula sudah dinyatakan lolos. Sebuah kejadian yang mengundang kontroversi dan kekecewaan mendalam, tidak hanya dari pihak Kristianie dan keluarganya, tetapi juga dari masyarakat yang mengikuti perkembangan seleksi tersebut.

Sebelumnya, Kristianie bersama tiga temannya telah mengukir prestasi gemilang dengan meraih nilai tertinggi dalam seleksi daerah di Provinsi Maluku. Namun, harapan mereka untuk mewakili daerahnya di tingkat nasional kandas setelah hasil pemeriksaan kesehatan mengungkapkan bahwa Kristianie dan dua temannya tidak memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan.

Menanggapi hal ini, Kepala Kesbangpol Provinsi Maluku, Daniel Indey, dalam keterangan , menyatakan bahwa proses seleksi telah dilakukan secara transparan dan sesuai prosedur yang berlaku. Meskipun Kristianie dan tiga temannya sebelumnya telah dinyatakan lolos, hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan menjelang keberangkatan ke Jakarta menunjukkan ketidaksesuaian dengan standar yang ditetapkan.

Baca Juga:

“Hasil dari medical check up ini menunjukkan bahwa tiga dari empat peserta yang sebelumnya dinyatakan lolos, termasuk Kristianie, tidak memenuhi syarat kesehatan yang ditetapkan,” ujar Daniel saat ditemui di kantornya.

Daniel juga menegaskan bahwa keputusan untuk memanggil kembali tiga peserta lainnya untuk menjalani pemeriksaan kesehatan adalah hasil koordinasi dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang mengelola seleksi nasional Paskibraka.

Baca Juga:
Tuduhan Nepotisme dan Tanggapan Resmi

Kasus ini tidak luput dari spekulasi di masyarakat, yang menuding panitia seleksi dan pihak Kesbangpol melakukan praktik nepotisme dalam penggantian peserta. Namun, Daniel dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

“Spekulasi mengenai adanya nepotisme dalam seleksi ini adalah tidak berdasar. Hasil dari seleksi, termasuk tes kesehatan, telah disampaikan dengan jujur kepada semua peserta yang terlibat,” papar Daniel seraya menegaskan bahwa transparansi adalah kunci dari seluruh proses seleksi yang dilakukan.

Namun demikian, kekecewaan dari pihak keluarga Kristianie tetap mengemuka. Ibunya, Loce Wattimena, menegaskan bahwa proses seleksi dan pemeriksaan kesehatan tidak dilakukan secara transparan. Menurutnya, informasi mengenai ketidakmemenuhi syarat kesehatan putrinya disampaikan oleh pihak lain, bukan dari panitia seleksi.

“Kami merasa bahwa prosesnya tidak transparan. Informasi mengenai hasil pemeriksaan kesehatan Kristianie tidak pernah disampaikan langsung oleh panitia,” ucap Loce dengan nada kekecewaan.

Langkah-Langkah Selanjutnya

Di tengah polemik ini, Gerakan Mahasiswa Alifuru (Gemafuru) turut angkat bicara dengan menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Provinsi Maluku. Mereka menyoroti dugaan praktik nepotisme dalam seleksi Paskibraka Nasional dan menuntut agar proses seleksi dilakukan secara adil dan transparan.

“Kami menuntut agar panitia seleksi memberikan penjelasan yang jelas dan transparan mengenai seleksi ini. Tidak ada ruang bagi praktik-praktik yang merugikan dan tidak adil,” tegas Welrinto Luturmas, Korlap Aksi Demo.

Kesimpulan

Polemik seleksi Paskibraka Nasional kali ini telah mengungkap berbagai tantangan dan tudingan yang harus dihadapi oleh panitia seleksi. Meskipun telah ada penjelasan resmi dan koordinasi dengan BPIP terkait hasil pemeriksaan kesehatan, kekecewaan dari pihak yang terkena dampak tetap menjadi catatan serius. Transparansi dan integritas proses seleksi menjadi titik krusial yang harus dipertahankan agar kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga penyelenggara seleksi tetap terjaga.

Dalam konteks ini, pihak terkait diharapkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna menyelesaikan polemik ini secara adil dan berkeadilan, serta menjaga integritas seluruh proses seleksi di masa yang akan datang.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru