
Wamentan Sudaryono Dorong Petani Ajukan Kredit Alsintan Bersubsidi
Ngawi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong para petani untuk memanfaatkan fasilitas kredit alat dan mesin pertanian (a
Pertanian Agribisnis
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa amplop bergambar calon gubernur petahana Bengkulu, Rohidin Mersyah, yang telah disita dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, berisi uang dengan nominal yang bervariasi, antara Rp 20.000 hingga Rp 100.000. Uang tersebut diduga digunakan untuk serangan fajar pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, mengungkapkan bahwa amplop-amplop yang disita masih dalam proses pendalaman oleh penyidik. “Informasi yang kami dapatkan, nominal uang di dalam amplop bervariasi, ada yang Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, dan Rp 20 ribu. Namun, kami masih belum bisa memastikan total jumlah uang dan siapa saja penerimanya,” ujarnya di gedung KPK, Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Tessa menambahkan bahwa sebagian amplop tersebut diduga sudah didistribusikan sebelum disita oleh KPK. “Kami menduga kuat bahwa amplop-amplop tersebut sudah ada yang terdistribusi. Untuk yang telah diamankan, diperkirakan digunakan untuk mempengaruhi pemilih dalam rangka mendukung calon gubernur yang bersangkutan,” katanya.
Baca Juga:
Sebelumnya, KPK menangkap tangan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama beberapa pihak terkait dalam operasi pada Sabtu (23/11/2024). KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus ini: Rohidin Mersyah, Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, dan Adc Gubernur Bengkulu, Evriansyah alias Anca. Ketiganya diduga terlibat dalam pemerasan yang bertujuan untuk mengumpulkan biaya kampanye dalam rangka Pilkada 2024.
KPK juga menduga bahwa Rohidin Mersyah, yang maju kembali sebagai calon gubernur, membutuhkan dana yang signifikan untuk biaya kampanye, serta membutuhkan penanggung jawab wilayah untuk memastikan kelancaran pemilihan. Dalam kasus ini, penggunaan amplop berisi uang untuk mempengaruhi pemilih dianggap sebagai salah satu metode untuk memenangkan suara dalam Pilkada.
Baca Juga:
Ketiga tersangka kini sedang menjalani proses hukum lebih lanjut, dan KPK berjanji akan mendalami lebih lanjut jaringan yang terlibat dalam kasus ini. Sementara itu, amplop berisi uang yang diduga digunakan untuk serangan fajar menjadi bukti kuat bagi penyidik untuk mengungkap lebih lanjut praktik politik uang dalam Pilkada Bengkulu 2024.
(JOHANSIRAIT)
Ngawi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong para petani untuk memanfaatkan fasilitas kredit alat dan mesin pertanian (a
Pertanian AgribisnisTOBA Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Toba menunjukkan respon cepat dalam menangani kasus tindak pidana pelarian anak di bawa
PemerintahanMEDAN Tragedi jatuhnya pesawat Air India rute AhmedabadLondon menyisakan duka mendalam bagi dunia penerbangan. Dari 242 penumpang, hanya
PariwisataJAKARTA Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait akhirnya angkat bicara soal pro dan kontra seputar rumah subsidi
PemerintahanTERNATE Jaksa Agung ST Burhanuddin mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh jajarannya di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untu
NasionalSUMBAR Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali mengalami erupsi pada Rabu malam (18/6/2025) sekitar pukul 2009 WIB, memuntahkan abu vulkan
PeristiwaLANGKAT Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) bersama WALHI, BPSKL Wilayah II, Dirjen Gakk
Pertanian AgribisnisJAKARTA Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) tengah menggodok wacana penerapan su
PemerintahanJAKARTA Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai menyalurkan langsung tunjangan guru Aparatur Sipil Negara Daerah (ASND) melalui Anggaran Pend
PemerintahanBALIGE Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba bersama Forkopimda, TNI, Polri, dan Angkatan Muda Sisingamangaraja XII (AMS XII) menggelar upaca
Seni dan Budaya