Surat Al-Hujurat Ayat 10: Allah SWT Mengajarkan Persaudaraan dan Perdamaian di Antara Umat Islam

JAKARTA – Surat Al-Hujurat ayat 10 mengajarkan pentingnya persaudaraan di antara sesama umat Islam. Dalam ayat ini, Allah SWT menegaskan bahwa setiap orang beriman adalah saudara satu sama lain, sehingga sangat penting untuk saling mendamaikan dan menjaga hubungan baik antar sesama.

Surat Al-Hujurat, yang merupakan surat ke-49 dalam Al-Qur’an, terdiri dari 18 ayat dan termasuk dalam golongan surat Madaniyah. Nama “Al-Hujurat” sendiri berasal dari kata “hujurat” yang berarti kamar-kamar, merujuk pada ayat ke-4 dalam surat tersebut. Surat ini mengandung berbagai petunjuk mengenai peraturan, adab, dan sopan santun yang harus dimiliki seorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari.

Bacaan Surat Al-Hujurat Ayat 10

Baca Juga:

• Mengepel Lantai Sudah Benar Tapi Masih Kotor? Ini Kesalahan Umum yang Sering Terjadi
• Sambil Terisak, Megawati Resmi Tutup Kongres ke-6 PDIP: Saya Akan Setia pada Pancasila dan Trisakti

Berikut ini adalah bacaan surat Al-Hujurat ayat 10 dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:

Arab: إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

Baca Juga:

• Residivis Narkoba di Tebing Tinggi Kembali Ditangkap, Miliki Sabu 1,11 Gram
• Gibran Dukung Keputusan Abolisi dan Amnesti Prabowo: Sudah Dihitung Matang, Momen Merajut Persaudaraan

Latin: Innamal-mu`minūna ikhwatun fa aṣliḥū baina akhawaikum wattaqullāha la’allakum turḥamūn

Artinya: “Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.”

Menurut Dr. Listiawati dalam bukunya Tafsir Ayat-Ayat Pendidikan: Edisi 1, ayat ini menjelaskan bahwa hubungan sesama umat Islam seharusnya dilandasi oleh rasa persaudaraan. Kata innamaa dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa hubungan yang dibangun antara sesama orang beriman adalah hubungan persaudaraan yang sejati.

Tafsir Al-Misbah yang ditulis oleh Quraish Shihab juga menjelaskan bahwa persaudaraan antara orang beriman adalah ikatan yang tidak dapat diganggu gugat. Seharusnya tidak ada permusuhan atau perpecahan di antara mereka. Jika ada perselisihan, maka harus ada usaha untuk mendamaikan kedua belah pihak, sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah SWT dalam ayat tersebut.

Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar menegaskan bahwa orang-orang yang sudah memiliki iman dalam hatinya tidak akan bermusuhan. Jika terjadi perselisihan, harus ada pihak ketiga yang mendamaikan mereka, dan usaha perdamaian itu harus dilakukan dengan niat untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Rasulullah SAW juga menegaskan pentingnya persaudaraan sesama Muslim dalam berbagai hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Di antaranya adalah:

“Orang Muslim sesama Muslim adalah saudara, tidak boleh saling menzalimi dan dizalimi.” (HR Muslim)

“Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya.” (HR Muslim)

“Barang siapa yang menghilangkan satu kesulitan seorang mukmin lain dari kesulitannya di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitannya pada hari kiamat.” (HR Muslim)

Ayat dan hadits ini mengingatkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan baik, saling tolong-menolong, dan memperbaiki hubungan yang rusak di antara umat Islam. Dengan menjaga ukhuwah Islamiyah dan berusaha mendamaikan perbedaan, kita akan memperoleh rahmat dan pertolongan dari Allah SWT.

(christie)