
Pemerintah Siapkan 1 Juta Hektare Lahan, Zulhas Optimistis Produksi Etanol Capai Target BBM 10%
JAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 perse
Pemerintahan
LANGKAT -Kasus tragis terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) An Nur, Desa Batu Melenggang, Kecamatan Hinai, Langkat, Sumatera Utara, di mana seorang santri berinisial FAZ (17) nekat membakar pengurus ponpes, Adab Auli Rizki (19), pada Sabtu (5/10/2024) dini hari. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB dan langsung mengguncang komunitas serta memicu perdebatan tentang kesehatan mental dan perlakuan di lingkungan pesantren.
Menurut Kasi Humas Polres Langkat, AKP Rajendra Kusuma, korban mengalami luka bakar serius hingga 80 persen dan telah dirujuk ke RSUP H Adam Malik Medan untuk mendapatkan perawatan intensif. FAZ ditahan dan dikenakan Pasal 187 KUHP Jo UU No. 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Jika terbukti bersalah, pelaku dapat menghadapi ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Motif di balik tindakan brutal ini diduga berkaitan dengan perlakuan buruk yang diterima pelaku dari korban. Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, menyebutkan bahwa FAZ sering menjadi objek bully, baik secara fisik maupun verbal, oleh Adab. “Pelaku merasa sakit hati karena korban sering mengekspos kesalahan-kesalahannya di depan santri lainnya, dan juga sering diadu domba dengan pimpinan ponpes,” ungkap David.
Pondok pesantren yang hanya memiliki 26 santri ini kini menjadi sorotan, bukan hanya karena insiden kekerasan yang terjadi, tetapi juga mengenai izin operasionalnya. Kapolres Langkat menyatakan bahwa penyidikan masih fokus pada kasus pidana, tetapi tidak menutup kemungkinan akan mengembangkan penyelidikan terkait perizinan ponpes setelah masalah utama diselesaikan.
Di tempat kejadian, para pengajar merasa terkejut dan tidak menyangka bahwa santri mereka bisa melakukan tindakan sekejam itu. Maulana Solihin, salah satu pengajar, mengaku tidak mengetahui kronologi lengkap kejadian, namun mengonfirmasi bahwa pembakaran terjadi di dalam kamar korban.
Kejadian ini menggugah berbagai pertanyaan tentang dinamika sosial dan psikologis yang terjadi di dalam pesantren, serta pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental santri. Banyak yang berharap agar kasus ini menjadi titik awal untuk mengevaluasi dan memperbaiki lingkungan pendidikan di pesantren, guna mencegah terulangnya kekerasan serupa di masa depan.
Komunitas pesantren dan pihak berwenang diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua santri. Insiden ini adalah pengingat bahwa permasalahan di dalam lembaga pendidikan tidak dapat dianggap remeh dan perlu penanganan serius untuk memastikan keselamatan serta kesejahteraan semua pihak yang terlibat.
(N/014)
JAKARTA Pemerintah tengah menyiapkan peta jalan penggunaan etanol sebagai campuran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin hingga 10 perse
PemerintahanJAKARTA BARAT Polisi berhasil menggerebek pabrik ekstasi rumahan yang beroperasi di kawasan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Dari lokasi, apa
Hukum dan KriminalBANDAR LAMPUNG Keluarga Aulia Rizky dan Indra Jayadi, pasangan korban penganiayaan yang terjadi pada Maret 2025, melaporkan oknum penyidi
Hukum dan KriminalKUTAI KARTANEGARA PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field terus menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kesehatan masyarakat melalui
PeristiwaJAKARTA Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan Indonesia akan menghentikan impor seluruh jenis garam mulai tahun 20
PemerintahanJAKARTA Pengguna aplikasi dompet digital DANA kini berkesempatan mendapatkan saldo gratis hingga ratusan ribu rupiah melalui fitur DANA K
PeristiwaJAKARTA Segelas air kelapa dingin tak hanya menyegarkan di tengah cuaca panas, tetapi juga menyimpan segudang manfaat kesehatan. adsense
KesehatanDENPASAR Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi air
PeristiwaJAKARTA Mahkamah Konstitusi (MK) menegaskan bahwa pengawasan penerapan sistem merit Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dilakukan oleh lemb
PemerintahanJAKARTA Apple diperkirakan akan menunda peluncuran ponsel lipat pertamanya, yang diberi nama iPhone Fold, dari rencana awal tahun 2026 me
Sains & Teknologi