BREAKING NEWS
Kamis, 23 Oktober 2025

Bikin Resah Warga! Pencuri Pakaian Dalam di Medan Amplas Ternyata Beraksi di Dua Rumah

BITVonline.com - Jumat, 27 September 2024 08:28 WIB
Bikin Resah Warga! Pencuri Pakaian Dalam di Medan Amplas Ternyata Beraksi di Dua Rumah
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

MEDAN -Kasus pencurian pakaian dalam kembali menghebohkan warga Medan, kali ini terjadi di kawasan Jalan Bajak IV, Kecamatan Medan Area. Seorang pria tak dikenal mencuri celana dalam milik warga yang sedang dijemur di belakang rumah. Kejadian ini terjadi pada Selasa (24/9/2024) malam, sekitar pukul 23.30 WIB, dan aksinya terekam jelas oleh kamera CCTV.

Romi, salah satu korban pencurian, mengungkapkan bahwa pelaku beraksi sendirian pada malam hari saat warga sedang tertidur lelap. Menurutnya, pria tersebut mencuri pakaian dalam yang dijemur di belakang rumahnya. Aksi pencurian ini tidak hanya menargetkan satu rumah, namun juga melibatkan beberapa rumah tetangga.

“Pelaku ini mengambil celana dalam anak saya, baru kemudian mengambil bra istri saya,” ujar Romi saat diwawancarai Tribun-Medan pada Jumat (27/9/2024).

Pencurian Berulang dan Aksi Terekam CCTV

Sebelum mencuri di rumah Romi, pelaku terlebih dahulu mencuri pakaian dalam di rumah tetangga yang berada tepat di samping rumahnya. Menurut pengakuan Romi, pelaku tampak sadar dengan adanya CCTV di lingkungan tersebut, sehingga berusaha menyamarkan identitasnya dengan menggunakan topi.

“Pertama kali dia ngambil di rumah sebelah. Pas mau ngambil di rumah saya, dia pakai topi, sepertinya karena sadar ada CCTV,” jelas Romi.

Rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi pelaku pun telah beredar luas di media sosial, menarik perhatian warga dan memicu keresahan. Dalam video tersebut, terlihat jelas seorang pria mengenakan topi datang ke rumah warga dengan cara mengendap-endap. Ia kemudian mengambil sejumlah pakaian dalam yang sedang dijemur dengan cepat.

“Pencuri terekam CCTV saat mengambil pakaian dalam di jemuran dan menurut korban bahwa ini sudah sering kali terjadi,” demikian keterangan dalam video yang dilihat Tribun-Medan pada Kamis (26/9/2024).

Pencurian Berkali-Kali Terjadi

Romi juga menjelaskan bahwa kejadian serupa sudah sering kali terjadi di kawasan tempat tinggalnya. Pencurian pakaian dalam ini tidak hanya dialami oleh satu keluarga saja, tetapi juga warga lainnya di lingkungan sekitar. Keresahan warga semakin meningkat karena pelaku belum tertangkap dan terus beraksi di tengah malam.

“Ini bukan pertama kali terjadi, sudah sering kali ada yang kehilangan pakaian dalam di sini. Cuma baru sekarang terekam CCTV,” kata Romi.

Sejumlah warga di Jalan Bajak IV, Kecamatan Medan Area, mengaku khawatir dengan aksi pencurian ini. Beberapa warga bahkan telah memasang CCTV dan memperketat pengawasan di sekitar rumah mereka. Namun, pelaku tampaknya selalu menemukan cara untuk menghindari tertangkap.

“Kami sudah pasang CCTV untuk memantau siapa saja yang masuk ke lingkungan kami, tapi pelaku ini sepertinya cerdas dan tahu cara menghindar. Waktu mencuri di rumah saya, dia pakai topi dan wajahnya agak sulit dikenali,” ungkap salah satu warga yang juga menjadi korban.

Laporan Polisi dan Tindakan Warga

Menanggapi kejadian ini, sejumlah warga yang menjadi korban pencurian telah melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib. Mereka berharap pelaku segera tertangkap dan kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

“Kami sudah lapor polisi dan memberikan bukti rekaman CCTV. Harapan kami pelaku bisa segera ditemukan dan tidak ada lagi yang kehilangan barang seperti ini,” ujar Romi.

Pihak kepolisian dari Polsek Medan Area sendiri mengaku telah menerima laporan dari warga dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka juga menghimbau warga untuk tetap waspada dan meningkatkan keamanan di lingkungan masing-masing.

“Kami sudah menerima laporan dan akan segera melakukan tindakan untuk menangkap pelaku. Kami juga mengimbau warga untuk meningkatkan keamanan rumah, seperti memasang CCTV dan tidak meninggalkan barang berharga di tempat terbuka,” kata seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya.

Fenomena Pencurian Pakaian Dalam: Bukan Kasus Pertama

Kasus pencurian pakaian dalam seperti ini sebenarnya bukan hal baru. Di berbagai daerah, terutama di kota-kota besar, pencurian pakaian dalam kerap terjadi dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Aksi ini biasanya dilakukan oleh pelaku yang memiliki motif tersendiri, meskipun tidak selalu terkait dengan pencurian barang berharga.

Beberapa ahli psikologi kriminal menyebut bahwa pencurian pakaian dalam sering kali terkait dengan gangguan perilaku atau dorongan seksual yang menyimpang. Namun, dalam kasus ini, motif pelaku masih belum diketahui secara pasti.

“Sulit untuk menentukan motif pelaku hanya dari aksinya saja, namun pencurian pakaian dalam biasanya dilakukan oleh individu yang memiliki gangguan atau kelainan tertentu,” ujar seorang pengamat perilaku kriminal.

Langkah Pencegahan Warga

Menyikapi kejadian ini, sejumlah warga mulai melakukan tindakan pencegahan. Selain memasang CCTV di sekitar rumah, beberapa warga juga memilih untuk tidak menjemur pakaian dalam di luar rumah, terutama pada malam hari. Mereka berharap dengan langkah-langkah ini, aksi pencurian serupa dapat dicegah dan pelaku tidak lagi mengulangi perbuatannya.

“Setelah kejadian ini, kami bersepakat untuk lebih hati-hati. Pakaian dalam tidak lagi kami jemur di luar rumah, apalagi pada malam hari. Semoga ini bisa mencegah kejadian serupa,” ungkap salah satu warga yang juga menjadi korban pencurian.

Warga lainnya juga menghimbau agar tetap menjaga kerukunan dan waspada dengan orang-orang yang tidak dikenal di sekitar lingkungan mereka. Meskipun kasus ini terlihat sederhana, namun dampaknya cukup meresahkan warga, terutama para ibu rumah tangga yang merasa tidak nyaman dengan keberadaan pelaku yang berkeliaran.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku. Warga berharap kejadian ini bisa segera terungkap dan tidak lagi menambah kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru