BITVONLINE.COM -Analis mata uang dari Doo Financial Futures, Lukman Leong, memperkirakan bahwa nilai tukar (kurs) Rupiah akan kesulitan untuk menguat dalam waktu dekat. Hal ini disebabkan oleh sentimen investor yang masih mengantisipasi data Non-Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat (AS) dan cadangan devisa Indonesia yang akan diumumkan pada Jumat (7/2).Lukman menjelaskan, "Rupiah dan mata uang regional lainnya terpantau melemah pada sesi pagi ini. Rupiah diperkirakan akan sulit rebound berbalik menguat." Dalam dua sesi terakhir, penguatan Rupiah sempat didorong oleh berkurangnya kekhawatiran terkait perang dagang global. Namun, penguatan tersebut dinilai tidak akan bertahan lama karena ketidakpastian seputar kebijakan ekonomi dan politik Presiden AS Donald Trump yang terus meredam sentimen investor.