BREAKING NEWS
Selasa, 29 Juli 2025

Warga Sepaku Mengeluh Krisis Air Bersih, Sementara IKN Nusantara Mulai Nikmati Air Minum Langsung dari Keran

BITVonline.com - Jumat, 02 Agustus 2024 08:35 WIB
123 view
Warga Sepaku Mengeluh Krisis Air Bersih, Sementara IKN Nusantara Mulai Nikmati Air Minum Langsung dari Keran
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

IKN  –Masyarakat sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, khususnya di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kini menghadapi tantangan besar terkait ketersediaan air bersih. Masalah ini melibatkan bukan hanya warga setempat, tetapi juga mendapat perhatian dari pejabat daerah hingga pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN).

Kondisi Terkini di Sepaku

Di Sepaku, sebagian besar rumah tidak terhubung dengan jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), sehingga warga terpaksa mengandalkan pasokan air bersih dari luar. Riko, salah seorang warga, mengungkapkan bahwa ia harus membeli air dari luar seharga Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per tandon dengan kapasitas 1.200 liter. “Ya, karena belum ada jaringan PDAM di sini, jadi air kami beli di luar,” ujarnya.

Baca Juga:

Masalah semakin kompleks ketika musim hujan tiba, di mana air sumur yang dimiliki warga sering kali terkontaminasi lumpur, membuat mereka kembali membeli air bersih dari luar. Hasna, warga lainnya, mengeluhkan kualitas air dari sumur saat hujan deras. “Ada sumur sendiri, tapi kalau hujan deras berhari-hari, air sumur kami kotor dan harus membeli air dari luar,” tuturnya.

Kehadiran Pengusaha dan Pemerintah

Baca Juga:

Keluhan mengenai ketersediaan air bersih tidak hanya dirasakan oleh masyarakat, tetapi juga oleh Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan para pengusaha di Balikpapan. Pada 30 Juli 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para pengusaha dari HIPMI dan KADIN untuk membahas peran mereka dalam pembangunan IKN. Dalam pertemuan tersebut, Ketua BPC HIPMI Balikpapan, Adam Dustin, menyampaikan kekhawatiran mengenai krisis air bersih.

Keluhan ini mendapat respons positif dari Presiden Jokowi dan jajarannya. Adam Dustin mengungkapkan, “Insya Allah akan ada progres ke depan. Pak Menteri PUPR juga Pak Presiden akan menangani masalah air di Kota Balikpapan.” Untuk mengatasi krisis air, Balikpapan akan mendapatkan suplai air dari Bendungan Sepaku Semoi. Selain itu, Adam dan para pengusaha lokal diundang untuk menghadiri upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN.

Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud juga mengungkapkan masalah ini kepada Presiden Jokowi pada 29 Juli 2024. Rahmad menyatakan bahwa solusi untuk masalah air sudah mulai tampak, dengan adanya rencana pengaliran air dari Bendungan Sepaku Semoi. “Alhamdulillah, permasalahan air ini sudah menemukan titik terang, dan solusi ini akan segera diimplementasikan,” ungkapnya melalui unggahan Facebooknya pada 31 Juli 2024.

Progres di IKN Nusantara

Sementara itu, di IKN Nusantara, upaya untuk memastikan ketersediaan air bersih terus dilakukan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, yang juga Plt Kepala Otorita IKN, memantau langsung pengujian pengaliran air dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku menuju Reservoir Induk IKN. “Ini air minum, bukan hanya air bersih. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung dapat diminum,” kata Basuki pada 25 Juli 2024.

Test pengaliran air yang berlangsung dari 20 hingga 22 Juli 2024 ini merupakan bagian dari sistem penyediaan air minum (SPAM) Sepaku yang ditargetkan dapat beroperasi penuh pada akhir Juli 2024. SPAM Sepaku tahap I akan melayani berbagai fasilitas di IKN termasuk Kantor dan Istana Presiden, kompleks kementerian, hotel, sekolah, pertokoan, dan rumah sakit.

Kesimpulan

Krisis air bersih di Sepaku dan Balikpapan menunjukkan kebutuhan mendesak akan infrastruktur dasar yang memadai. Sementara itu, upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak-pihak terkait dalam mengatasi masalah ini menunjukkan komitmen untuk memenuhi kebutuhan air bersih di IKN dan kawasan sekitarnya. Dengan adanya solusi jangka panjang seperti suplai air dari Bendungan Sepaku Semoi dan pengoperasian SPAM Sepaku, diharapkan masalah ketersediaan air bersih dapat segera teratasi.

(N/014)

Tags
komentar
beritaTerbaru