BREAKING NEWS
Selasa, 08 Juli 2025

Kementan Unggah Poster ‘Korupsi Adalah Maut’, Cantumkan ‘a True Story’

BITVonline.com - Sabtu, 06 Juli 2024 10:37 WIB
62 view
Kementan Unggah Poster ‘Korupsi Adalah Maut’, Cantumkan ‘a True Story’
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Unggahan poster Kementerian Pertanian (Kementan) di Instagram dengan pesan antikorupsi telah memicu reaksi beragam dari pengguna media sosial. Poster yang memparodikan film “Ipar Adalah Maut” karya Hanung Bramantyo itu menampilkan pesan “KORUPSI Adalah Maut” dengan tambahan tulisan kecil “a true story”. Reaksi yang muncul berkisar dari sindiran hingga komentar bernada candaan.

Salah satu komentar di kolom Instagram Kementan berbunyi, “NYINDIR DIRI SENDIRI?,” sementara komentar lainnya menulis, “Kirim ke grup kantor dlu minn wkwkw.” Kedua komentar ini mengomentari unggahan poster Kementan yang mencoba menyampaikan pesan serius dengan cara yang menarik perhatian.

Isi Pesan Kementan

Baca Juga:

Dalam unggahan tersebut, Kementan menulis: ?Korupsi Adalah Maut ? “SobaTani, pasti sudah tahu kalau praktik korupsi dapat merusak tatanan masyarakat dan menghambat kemajuan negara. Dengan integritas dan ketegasan, kita bisa mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan bebas dari korupsi. Ayo bersama, kita bangun negeri yang lebih baik, Sob!”

Unggahan itu juga mencantumkan narahubung, sebagai wadah untuk melaporkan praktik korupsi di lingkungan Kementan. Meskipun hanya berupa iklan masyarakat, poster tersebut mendapat berbagai tanggapan, terutama karena bertepatan dengan proses hukum mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang didakwa melakukan korupsi berupa pemerasan atau pungli di lingkungan Kementan.

Baca Juga:

Penjelasan Kementan

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Setyo Budiyanto, menjelaskan tujuan unggahan poster tersebut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/7). “Tujuan Kementerian Pertanian (Kementan) mengunggah poster ‘Korupsi Adalah Maut’ dengan ajakan melapor jika ada indikasi praktik korupsi adalah untuk memperkuat komitmen kami dalam memberantas korupsi dan mendorong seluruh jajaran Kementan serta masyarakat luas untuk menjaga integritas,” kata Setyo.

Setyo menegaskan bahwa Kementan ingin menekankan bahwa korupsi adalah ancaman serius yang dapat merugikan banyak pihak, terutama dalam sektor pertanian yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Unggahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam melaporkan segala bentuk penyimpangan yang terjadi.

“Kementan percaya dengan adanya keterlibatan aktif dari semua pihak, akan dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan transparan. Dalam poster tersebut jelas ke mana masyarakat bisa melaporkan bila menemukan indikasi pelanggaran hukum atau korupsi,” jelas Setyo.

Setyo berharap pesan ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh pegawai Kementan dan masyarakat untuk terus menjunjung tinggi integritas dalam setiap tindakan. “Kami berharap pesan ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh pegawai Kementan dan masyarakat untuk terus menjunjung tinggi integritas dalam setiap tindakan,” ujarnya.

Respon dari Pengguna Media Sosial

Respon pengguna media sosial terhadap unggahan ini mencerminkan beragam pandangan masyarakat terhadap isu korupsi dan upaya pemerintah dalam memberantasnya. Beberapa pengguna memuji langkah Kementan untuk terus menyuarakan pentingnya integritas dan pemberantasan korupsi, sementara yang lain melihatnya sebagai ironi mengingat kasus yang menjerat mantan Menteri Pertanian.

“Ini langkah yang baik dari Kementan. Semoga bukan hanya sekadar kampanye, tapi ada tindakan nyata di lapangan,” tulis seorang pengguna.

Di sisi lain, ada yang menyindir dengan komentar, “Kok baru sekarang serius ngurusin korupsi? Pas ada kasus besar baru rame.”

Unggahan poster Kementan ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat mendorong masyarakat serta para pegawai Kementan untuk lebih proaktif dalam melaporkan tindakan korupsi dan menjaga integritas dalam bekerja. Ini adalah langkah penting menuju terciptanya birokrasi yang bersih dan transparan di Indonesia.

Dengan adanya langkah-langkah seperti ini, harapan akan terciptanya Indonesia yang adil, makmur, dan bebas dari korupsi semakin nyata. Partisipasi aktif dari masyarakat dan pegawai pemerintah sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

(N/014)

Tags
beritaTerkait
DPR RI Gelar Sidang Paripurna ke-23, Bahas RUU P2APBN 2024 dan Renstra 2025–2029
Jelang Tahun Ajaran Baru, Warga Tanjab Timur Nantikan Realisasi Janji Seragam Gratis dari Bupati Dilla
Bupati Madina Serap Aspirasi Masyarakat Pakantan, Komit Bangun Irigasi dan Infrastruktur Prioritas
Bupati Madina Saipullah Nasution Santuni 93 Anak Yatim, Lanjutkan Nazar Saat Pencalonan
Kapolsek Denpasar Timur Berikan Pembinaan Kedisiplinan dan Profesionalisme kepada Mahasiswa Queen International College
Polsek Denpasar Timur Serahkan Dua Tersangka Penggelapan ke Kejari Denpasar
komentar
beritaTerbaru