
DPR RI Gelar Sidang Paripurna ke-23, Bahas RUU P2APBN 2024 dan Renstra 2025–2029
JAKARTA Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar Sidang Paripurna ke23 masa persidangan IV tahun sidang 20242025 di Gedung Nusantara
Nasional
JAKARTA -Unggahan poster Kementerian Pertanian (Kementan) di Instagram dengan pesan antikorupsi telah memicu reaksi beragam dari pengguna media sosial. Poster yang memparodikan film “Ipar Adalah Maut” karya Hanung Bramantyo itu menampilkan pesan “KORUPSI Adalah Maut” dengan tambahan tulisan kecil “a true story”. Reaksi yang muncul berkisar dari sindiran hingga komentar bernada candaan.
Salah satu komentar di kolom Instagram Kementan berbunyi, “NYINDIR DIRI SENDIRI?,” sementara komentar lainnya menulis, “Kirim ke grup kantor dlu minn wkwkw.” Kedua komentar ini mengomentari unggahan poster Kementan yang mencoba menyampaikan pesan serius dengan cara yang menarik perhatian.
Isi Pesan Kementan
Baca Juga:
Dalam unggahan tersebut, Kementan menulis: ?Korupsi Adalah Maut ? “SobaTani, pasti sudah tahu kalau praktik korupsi dapat merusak tatanan masyarakat dan menghambat kemajuan negara. Dengan integritas dan ketegasan, kita bisa mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan bebas dari korupsi. Ayo bersama, kita bangun negeri yang lebih baik, Sob!”
Unggahan itu juga mencantumkan narahubung, sebagai wadah untuk melaporkan praktik korupsi di lingkungan Kementan. Meskipun hanya berupa iklan masyarakat, poster tersebut mendapat berbagai tanggapan, terutama karena bertepatan dengan proses hukum mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang didakwa melakukan korupsi berupa pemerasan atau pungli di lingkungan Kementan.
Baca Juga:
Penjelasan Kementan
Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Setyo Budiyanto, menjelaskan tujuan unggahan poster tersebut dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/7). “Tujuan Kementerian Pertanian (Kementan) mengunggah poster ‘Korupsi Adalah Maut’ dengan ajakan melapor jika ada indikasi praktik korupsi adalah untuk memperkuat komitmen kami dalam memberantas korupsi dan mendorong seluruh jajaran Kementan serta masyarakat luas untuk menjaga integritas,” kata Setyo.
Setyo menegaskan bahwa Kementan ingin menekankan bahwa korupsi adalah ancaman serius yang dapat merugikan banyak pihak, terutama dalam sektor pertanian yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. Unggahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi publik dalam melaporkan segala bentuk penyimpangan yang terjadi.
“Kementan percaya dengan adanya keterlibatan aktif dari semua pihak, akan dapat menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan transparan. Dalam poster tersebut jelas ke mana masyarakat bisa melaporkan bila menemukan indikasi pelanggaran hukum atau korupsi,” jelas Setyo.
Setyo berharap pesan ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh pegawai Kementan dan masyarakat untuk terus menjunjung tinggi integritas dalam setiap tindakan. “Kami berharap pesan ini dapat menjadi pengingat bagi seluruh pegawai Kementan dan masyarakat untuk terus menjunjung tinggi integritas dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Respon dari Pengguna Media Sosial
Respon pengguna media sosial terhadap unggahan ini mencerminkan beragam pandangan masyarakat terhadap isu korupsi dan upaya pemerintah dalam memberantasnya. Beberapa pengguna memuji langkah Kementan untuk terus menyuarakan pentingnya integritas dan pemberantasan korupsi, sementara yang lain melihatnya sebagai ironi mengingat kasus yang menjerat mantan Menteri Pertanian.
“Ini langkah yang baik dari Kementan. Semoga bukan hanya sekadar kampanye, tapi ada tindakan nyata di lapangan,” tulis seorang pengguna.
Di sisi lain, ada yang menyindir dengan komentar, “Kok baru sekarang serius ngurusin korupsi? Pas ada kasus besar baru rame.”
Unggahan poster Kementan ini menjadi sorotan publik dan diharapkan dapat mendorong masyarakat serta para pegawai Kementan untuk lebih proaktif dalam melaporkan tindakan korupsi dan menjaga integritas dalam bekerja. Ini adalah langkah penting menuju terciptanya birokrasi yang bersih dan transparan di Indonesia.
Dengan adanya langkah-langkah seperti ini, harapan akan terciptanya Indonesia yang adil, makmur, dan bebas dari korupsi semakin nyata. Partisipasi aktif dari masyarakat dan pegawai pemerintah sangat diperlukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
(N/014)
JAKARTA Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar Sidang Paripurna ke23 masa persidangan IV tahun sidang 20242025 di Gedung Nusantara
NasionalTANJAB TIMUR Menjelang dimulainya tahun ajaran baru, masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) kembali menagih janji Bupati
PemerintahanMADINA Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pakantan untuk menyerap langsung aspir
NasionalMADINA Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution kembali menunaikan nazarnya dengan menyantuni 93 anak yatim dari Kecamatan Mu
NasionalDENPASAR Dalam rangka menanamkan nilainilai kedisiplinan dan membentuk sikap profesional sejak dini, Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Komp
NasionalDENPASAR Dalam rangka pelaksanaan Commander Wish Kapolri Presisi tentang peningkatan kinerja penegakan hukum, Unit Reskrim Polsek Denpasar
Hukum dan KriminalLAMONGAN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi dalam proyek pembangunan gedung Pemerintah Kabupaten (Pem
NasionalBATU BARA Wakil Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia, Otto Hasibuan Lakukan Kunjungan ker
NasionalJAKARTA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka peluang untuk memanggil Agustina Hastarini, istri Menteri Koperasi dan UKM Maman Abdurra
NasionalSEOUL Grup Kpop BLACKPINK dipastikan akan merilis lagu terbaru berjudul JUMP pada 11 Juli 2025, menurut pengumuman resmi dari YG Ente
Entertainment