BREAKING NEWS
Rabu, 08 Oktober 2025

Jokowi dan Prabowo Bersatu: Kedekatan Dalam Sidang Kabinet Paripurna

BITVonline.com - Senin, 24 Juni 2024 08:07 WIB
Jokowi dan Prabowo Bersatu: Kedekatan Dalam Sidang Kabinet Paripurna
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

JAKARTA -Presiden Joko Widodo memimpin Sidang Kabinet Paripurna yang penuh makna di Istana Negara, Jakarta pada Senin (24/6/2024). Sidang kali ini tidak hanya membahas isu-isu strategis perekonomian, namun juga menyuguhkan momen yang menarik dengan kehadiran Presiden terpilih Prabowo Subianto yang duduk di barisan depan, bersebelahan dengan Jokowi. Hal ini menjadi sorotan karena biasanya Prabowo duduk bersama menteri non-koordinator.

Di awal sidang, suasana terlihat akrab antara Jokowi dan Prabowo saat keduanya tampak bercengkerama, mencerminkan semangat kerjasama di antara keduanya yang kini berada di puncak kepemimpinan negara.

Pandangan Jokowi tentang Kondisi Ekonomi Global

Dalam sambutannya, Jokowi menggambarkan kondisi ekonomi global saat ini sebagai tidak stabil. Gejolak geopolitik di Timur Tengah, peningkatan inflasi global, dan depresiasi nilai tukar mata uang menjadi tantangan yang signifikan bagi ekonomi global. Meskipun demikian, Jokowi menyampaikan optimisme bahwa Indonesia mampu bertahan dan bahkan memperkuat posisinya di kancah global.

“Di tengah ekonomi dunia yang semakin sulit dan tidak menentu, eskalasi geopolitik juga meningkat utamanya di Timur Tengah, kemudian kalau kita lihat inflasi dunia meninggi, depresiasi nilai tuker terus menekan ekonomi semua negara,” ujar Jokowi.

Namun, Jokowi menyatakan rasa syukurnya karena daya saing Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2024. Indonesia berhasil melompat dari peringkat 44 menjadi peringkat 27 dalam Indeks Daya Saing Dunia, mengungguli negara-negara seperti Inggris, Malaysia, Jepang, Filipina, dan Turki.

Peran UU Cipta Kerja dalam Peningkatan Daya Saing

Salah satu faktor utama yang dikreditkan oleh Jokowi atas peningkatan daya saing Indonesia adalah implementasi Undang-Undang Cipta Kerja. Menurutnya, UU Cipta Kerja telah membawa perubahan signifikan dalam iklim bisnis Indonesia, meningkatkan daya saing secara keseluruhan.

“Kenaikan utama daya saing Indonesia terjadi karena kepemimpinan yang efektif, kemajuan dalam dunia usaha, dan pertumbuhan ekonomi yang stabil,” papar Jokowi. “Dalam situasi global yang tidak menentu, tidak mudah bagi negara-negara maju untuk memperbaiki kualitas ekonominya. Bahkan negara-negara seperti Jepang mengalami penurunan peringkat.”

Menjaga Momentum dan Tantangan ke Depan

Meskipun optimistis dengan pencapaian saat ini, Jokowi menegaskan bahwa tantangan besar masih menghadang di masa depan. Dia menekankan pentingnya untuk terus meningkatkan efisiensi bisnis, mengoptimalkan ketenagakerjaan, dan mempertahankan dukungan masyarakat dalam mendukung daya saing Indonesia di arena global.

Sidang Kabinet Paripurna kali ini tidak hanya menjadi wadah untuk membahas isu-isu strategis, tetapi juga sebagai simbol kolaborasi dan kesinambungan kepemimpinan antara Jokowi dan Prabowo. Kehadiran Prabowo di barisan depan menandai langkah awal yang menjanjikan dalam membangun kerjasama yang erat di antara pemimpin negara untuk masa depan yang lebih baik.

Komitmen Menuju Kemajuan Bersama

Pada akhirnya, Sidang Kabinet Paripurna hari ini tidak hanya berbicara tentang ekonomi, tetapi juga menggambarkan komitmen bersama untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Dalam suasana yang penuh semangat ini, Jokowi dan Prabowo menunjukkan bahwa kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan global dan mendorong Indonesia maju ke depan.

Dengan demikian, Sidang Kabinet Paripurna hari ini tidak hanya berakhir sebagai forum kebijakan, tetapi juga sebagai titik awal untuk perjalanan Indonesia dalam mencapai kemajuan yang berkelanjutan di masa depan.

(N/014)

0 komentar
Tags
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru