
Pelaku Pembunuhan Wartawan Pangkalpinang Ditangkap, Keluarga Korban Desak Hukuman Mati
PANGKAL PINANG Polisi akhirnya berhasil menangkap Hasan Basri (33), pelaku utama pembunuhan terhadap wartawan media online, Aditya Warman,
Hukum dan Kriminal
JAKARTA -Badan Anggaran (Banggar) DPR RI menyoroti masalah serius yang tengah dihadapi oleh generasi Z di Indonesia, terutama terkait tingginya tingkat pengangguran. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa hampir 10 juta generasi Z mengalami situasi yang dikenal dengan NEET (Not in Employment, Education or Training), yang artinya mereka tidak sekolah, tidak bekerja, atau tidak mengikuti pelatihan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Banggar, Said Abdullah, dalam rapat bersama Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) pada Selasa (4/6/2024). Menurut Said, data BPS menunjukkan bahwa dari total 44,4 juta penduduk Indonesia usia 15 sampai 24 tahun pada Agustus 2023, sekitar 22,5% atau sekitar 9,8 juta di antaranya masuk ke dalam kategori NEET.
Porsi pengangguran di Indonesia pada tahun 2022 didominasi oleh lulusan SMA dan SMK, masing-masing sebesar 8,5% dan 9,4%. Said menjelaskan bahwa kelompok lulusan SMP ke bawah cenderung terserap sebagai tenaga kerja kasar di sektor informal dengan upah rendah. Sementara itu, lulusan perguruan tinggi cenderung masuk ke sektor formal. Namun, lulusan SMA dan SMK sering kali tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan juga kesulitan mendapatkan pekerjaan.
Baca Juga:
BPS melaporkan bahwa pada tahun 2023, terdapat sekitar 9,9 juta penduduk usia muda (15-24 tahun) yang masuk dalam kategori NEET di Indonesia. Mayoritas dari mereka adalah generasi Z, yang seharusnya berada dalam masa produktif. Generasi Z merupakan mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, dengan usia saat ini berkisar antara 12 hingga 27 tahun.
Data menunjukkan bahwa persentase penduduk usia 15-24 tahun yang berstatus NEET mencapai 22,25% dari total penduduk usia 15-24 tahun secara nasional. BPS mendefinisikan NEET sebagai penduduk usia 15-24 tahun yang berada di luar sistem pendidikan, tidak bekerja, dan tidak mengikuti pelatihan. Hal ini menunjukkan adanya potensi tenaga kerja yang tidak termanfaatkan dengan baik.
Baca Juga:
Beberapa alasan yang membuat anak muda masuk ke dalam kategori NEET antara lain putus asa, disabilitas, kurangnya akses transportasi dan pendidikan, keterbatasan finansial, serta kewajiban rumah tangga. Keterlibatan perempuan muda dalam kegiatan domestik seperti memasak dan membersihkan rumah juga menjadi salah satu faktor yang menghambat mereka untuk melanjutkan sekolah atau mendapatkan keterampilan kerja.
Terkait dengan temuan ini, Banggar DPR RI berkomitmen untuk mencari solusi yang tepat guna mengatasi masalah pengangguran generasi Z di Indonesia, sehingga mereka dapat lebih produktif dan berkontribusi dalam pembangunan negara.
(N/014)
PANGKAL PINANG Polisi akhirnya berhasil menangkap Hasan Basri (33), pelaku utama pembunuhan terhadap wartawan media online, Aditya Warman,
Hukum dan KriminalDELI SERDANG Pelatih Timnas Indonesia U17, Nova Arianto, secara mengejutkan menyatakan bahwa timnya tidak membidik gelar juara dalam ajan
OlahragaBANDUNG Anggota Komisi I DPR RI, Trinovi Khairani Sitorus, menghadiri Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang disele
NasionalLHOKSUMAWE Suasana semarak dan penuh semangat mewarnai peringatan HUT ke80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar oleh TK Kartika Li
NasionalJAKARTA Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, melontarkan kritik tajam terhadap instit
NasionalMEDAN Pengadilan Negeri (PN) Medan menjatuhkan vonis 18 tahun penjara kepada dua kurir narkotika asal Aceh, Saifuddin alias Udin dan M.
Hukum dan KriminalJAKARTA Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo), Edy Misero, menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 per
EkonomiMEDAN Kepala Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah I Medan, Ridho Pamungkas, angkat suara terkait mencuatnya dugaan praktik ka
EkonomiTOBA Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menurunkan 1.110 personel gabungan untuk memastikan keamanan penuh selama pelaksanaa
NasionalKISARAN Kabupaten Asahan kembali mencatat sejarah emas di panggung olahraga internasional. Dalam ajang The 3rd International Indonesia P
Olahraga