BREAKING NEWS
Kamis, 11 September 2025

Kelebihan Pasokan : Industri Semen RI Terombang-ambing Menuju Batu

BITVonline.com - Rabu, 15 Mei 2024 09:47 WIB
Kelebihan Pasokan : Industri Semen RI Terombang-ambing Menuju Batu
Berita Terkini, Eksklusif di Saluran WhatsApp bitvonline.com
+ Gabung

BITVONLINE.COM -Industri semen, salah satu sektor vital dalam pembangunan infrastruktur dan properti, menghadapi tantangan berat pada tahun ini. Dua aspek utama yang membebani industri ini adalah kelebihan pasokan dan melambatnya sektor konstruksi serta real estate.

Kelebihan pasokan semen terjadi ketika permintaan menurun, menjadi tantangan utama yang harus diatasi. Hal ini dipengaruhi oleh melambatnya sektor konstruksi dan real estate, yang menjadi tulang punggung industri semen. Dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan sektor konstruksi hanya mencapai 2,45%, sedangkan real estate hanya tumbuh sebesar 2,8%. Pertumbuhan yang melambat mengindikasikan adanya penurunan permintaan.

Meskipun demikian, kapasitas produksi semen terus meningkat. Kapasitas produksi semen mencapai 118,1 juta ton, sementara permintaan domestik hanya mencapai 64 juta ton, dengan utilisasi sebesar 54,2%. Meskipun pasar semen secara nasional masih tumbuh positif, namun pertumbuhannya melambat.

Baca Juga:

Pada tahun 2023, penjualan semen domestik meningkat 3,5% menjadi 65,6 juta ton. Pertumbuhan terbesar terjadi di Kalimantan (49,9% YoY) dan Sumatera (10% YoY). Namun, data Bank Mandiri menunjukkan bahwa penjualan semen curah tumbuh 13,6% (YoY), sementara penjualan semen kantong mengalami kontraksi 1,5% (YoY).

Selisih antara kapasitas produksi dan permintaan, atau overcapacity, terus melebar. Pada tahun 2023, selisihnya mencapai 54,5 juta ton. Rata-rata pertumbuhan kapasitas produksi semen mencapai 5,9% per tahun dalam sembilan tahun terakhir, sementara permintaan hanya tumbuh 0,75%.

Baca Juga:

Anggota DPR RI dari Komisi VI, Andre Rosiade, bahkan telah mengingatkan bahwa Indonesia tidak membutuhkan pabrik semen baru hingga 2030 karena kondisi pasar saat ini sudah over supply. Proyeksi konsumsi di Kalimantan mencapai 3,9 juta ton per tahun, sementara kapasitas produksi mencapai 10,3 juta ton, meninggalkan kelebihan pasokan sebesar 6,4 juta ton.

Tantangan dan proyeksi ini menandai kompleksitas industri semen di Indonesia, yang memerlukan strategi yang cermat untuk mengatasi kelebihan pasokan dan meningkatkan permintaan dalam rangka menjaga keseimbangan pasar dan pertumbuhan sektor konstruksi serta real estate.

(N/014)

0 komentar
Tags
beritaTerkait
Wujud Nyata Kepedulian, Puskesmas Permata Sukarame Direhabilitasi Pemkot Bandar Lampung
Peringati HAN ke-41, Bupati Simalungun Ingatkan Orang Tua Jaga Anak dari Pengaruh Negatif Teknologi
Bobby Nasution Gandeng TNI AL Berantas Narkoba & Dukung Ketahanan Pangan di Sumut
UNAR Gelar Sosialisasi Pendidikan di Puskesmas Gunung Meriah: Dorong Tenaga Kesehatan Lanjutkan Studi
UNAR Gelar Sosialisasi Pendidikan di Puskesmas Suro, Aceh Singkil: Dorong Tenaga Kesehatan Lanjutkan Studi
Wali Kota Medan Rico Waas Janji Tindak Tegas Kafe Tuak yang Timbulkan Teror dan Kebisingan
komentar
Masuk untuk memberikan atau membalas komentar.
beritaTerbaru