Presiden Jokowi Soroti Pembalakan Liar sebagai Penyebab Banjir

JAKARTA – Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyoroti masalah pembalakan liar dan alih fungsi lahan sebagai akar permasalahan di tengah serangkaian bencana banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia. Dalam sebuah pernyataan, Presiden Jokowi dengan tegas menegaskan bahwa pembalakan liar menjadi salah satu penyebab utama berbagai masalah lingkungan yang dihadapi bangsa ini.

“Salah satunya pembalakan, alih fungsi lahan seperti itu yang menyebabkan kejadian dan ini tidak di negara kita. Semua problem itu berasal dari pembalakan liar, alih fungsi lahan yang itu memang harus dicegah,” ujar Jokowi dengan nada serius.

Dalam konteks penanganan jangka panjang, Presiden Jokowi menyerahkan tanggung jawab kepada Pemerintah Daerah (Pemda). Menurutnya, penanganan jangka panjang bisa dilakukan dengan langkah-langkah seperti penanaman kembali dan penghutanan kembali.

Baca Juga:

• Tiga Rumah Terbakar di Medan Labuhan, Damkarmat Kerahkan Lima Armada
• Viral! Kondisi Kebun Binatang di Medan Jorok dan Bau, Pengunjung Kecewa

“Pemda itu. Penanaman kembali, penghutanan kembali, pengalihan lahan memang harus tetap dilakukan,” tandasnya.

Perhatian Presiden Jokowi terhadap masalah banjir menjadi jelas saat dirinya meninjau kondisi banjir di wilayah Demak, Jawa Tengah. Menanggapi banjir yang melanda Demak, Jokowi menjelaskan bahwa hal tersebut disebabkan oleh intensitas hujan yang ekstrem.

Baca Juga:

• Airlangga Harap Pemikiran Kwik Kian Gie Dilanjutkan Ekonom
• Kadishub Pematangsiantar Sebut Diperas Rp200 Juta, Kapolres Bantah: Tidak Benar!

“Ya ini memang hujannya sangat ekstrem, karena hujan ekstrem itu 150 milimeter yang di sini sudah 238 milimeter. Sangat ekstrem sekali, sehingga tanggul yang ada tidak muat dan menggerus dan jebol tanggulnya,” papar Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengungkapkan bahwa pemerintah telah sejak awal memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera memperbaiki tanggul yang jebol akibat banjir. Bahkan, menurutnya, perbaikan tanggul telah selesai dilakukan sejak kemarin.

“Tapi tadi malam yang lebar itu, yang jebol 15 meter, tadi malam jam 1 sudah ditutup, selesai dikerjakan selama 4 hari berturut-turut siang malam,” ungkapnya.

Dengan sorotan tajam terhadap akar permasalahan banjir dan komitmen kuat untuk penanganan jangka panjang, Presiden Jokowi menegaskan keseriusan pemerintah dalam menjaga lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia.

(AS)