bitvonline.com -Banyak calon mahasiswa yang menganggap jalur mandiri sebagai opsi terakhir untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN) setelah melewati Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Namun, muncul anggapan bahwa biaya kuliah melalui jalur mandiri jauh lebih mahal dibandingkan dengan jalur seleksi lainnya. Benarkah anggapan tersebut?
Pada jalur SNBP dan SNBT, biaya kuliah biasanya mengikuti sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT), yang menyesuaikan biaya kuliah berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga. Dengan sistem ini, mahasiswa yang lolos seleksi nasional cenderung mendapat biaya kuliah yang lebih terjangkau, bahkan ada yang masuk dalam kategori UKT 1 yang sangat murah.
Namun, hal yang berbeda berlaku pada jalur mandiri. Di jalur ini, biaya kuliah umumnya lebih tinggi karena adanya komponen tambahan seperti Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI), yang jumlahnya bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing perguruan tinggi dan program studi yang dipilih.
Biaya ini biasanya dibayar sekali di awal masuk kuliah.
Selain biaya IPI atau SPI, beberapa universitas juga menerapkan UKT tetap tanpa subsidi silang. Artinya, mahasiswa jalur mandiri membayar biaya penuh tanpa penyesuaian berdasarkan kondisi ekonomi keluarganya. Hal ini menyebabkan jalur mandiri sering dianggap lebih mahal dibandingkan dengan jalur seleksi nasional.
Namun, biaya kuliah jalur mandiri tidak selalu lebih tinggi.
Besarnya biaya sangat bergantung pada kebijakan masing-masing PTN.
Perguruan tinggi yang memiliki reputasi tinggi atau berlokasi di kota besar cenderung menetapkan biaya yang lebih tinggi, sementara universitas di daerah dengan biaya hidup lebih rendah dapat menawarkan biaya yang lebih terjangkau.
Selain itu, biaya kuliah pada jalur mandiri juga dipengaruhi oleh program studi yang dipilih.
Program studi dengan tingkat persaingan tinggi, seperti kedokteran, teknik, atau manajemen, biasanya mematok biaya yang lebih mahal karena membutuhkan fasilitas, laboratorium, dan tenaga pengajar yang lebih kompleks.
Beberapa universitas juga menawarkan skema keringanan atau cicilan biaya untuk mengurangi beban mahasiswa. Ada kampus yang memberikan opsi pembayaran SPI secara bertahap, sehingga mahasiswa tidak perlu membayar penuh di awal.